Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Pupuk Langka Karena Produksi Pertanian Naik

VIVAnews - Kelangkaan pupuk, menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, akibat kebutuhan pupuk yang meningkat. Kebutuhan pupuk meningkat karena produksi pertanian juga meningkat. "Ini seperti cerita nikmat membawa sengsara atau sengsara membawa nikmat. Tapi Insya Allah ini nikmat membawa nikmat nantinya," kata Presiden.

"Solusi mengatasi kekurangan pupuk, pertama adalah produksi pupuk harus ditambah. Pabrik-pabrik pupuk harus giling untuk menambah produksi. Ada kekurangan gas, akan kita atasi," kata Yudhoyono saat panen raya di Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Sabtu, 13 Desember 2008.

Solusi kedua adalah distribusi pupuk harus benar, tanpa ada penyimpangan-penyimpangan. Harus dijaga mana yang pupuk subsidi dan mana yang bukan. "Ketiga, petani juga harus pas dalam menggunakan pupuk," lanjut Yudhoyono seperti dilansir www.presidensby.info.

Presiden berharap di tingkat lapangan imbauannya ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. "Jangan ada yang belok ke sana dan belok ke sini, jangan menimbun karena kasihan bagi yang memang memerlukannya untuk meningkatkan produksi pertanian."

Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta kepada Menteri Pertanian Anton Apriyantono yang mendampinginya agar tahun depan menambah sepuluh ribu petugas penyuluh pertanian untuk mendampingi dan mengawasi petani.

Kabinet Perang Israel Gelar Rapat, Netanyahu Siapkan Target Balas Dendam di Iran
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja

Ultah ke-16, Rahmat Bagja Bilang Bawaslu Masih Ada PR Termasuk Kenaikan Gaji

Sejumlah pekerjaan rumah atau, PR, masih menanti Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menyebut diantaranya yaitu soal kenaikan gaji dan tukin.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024