Industri Otomotif AS Terancam

Bailout US$14 Miliar Gagal Disetujui Senat

VIVAnews - Pupus sudah harapan dua perusahaan otomotif terkemuka di Amerika Serikat (AS), General Motors (GM) dan Chrysler, untuk segera mendapat dana talangan (bailout) US$14 miliar dukungan Kongres. Kendati sudah didukung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ternyata bagian lain di Kongres, yaitu Senat, tidak menyetujui pengucuran dana tersebut. 

Pasalnya, dalam rapat Senat di Capitol Hill, Washington DC, Kamis malam 11 Desember 2008 waktu setempat (Jumat dini hari WIB), kubu Demokrat gagal mendapatkan dukungan mutlak dari 60 senator, yang sebagian dihuni para politisi Partai Republik. 

Apalagi kubu Republik mengajukan prasyarat yang berat: Serikat Pekerja Otomotif (UAW) juga harus sepakat atas pemotongan gaji karyawan di GM dan Chrysler mulai tahun 2009 agar setara dengan gaji rata-rata di produsen kompetitor asal Jepang.  

Hasil rapat Senat itu sangat mengejutkan. Kini, pimpinan GM dan Chrysler cemas bahwa tanpa bailout perusahaan mereka bakal bangkrut dalam beberapa pekan mendatang. (AP)

Ian Wright Sebut 2 Pemain Ini Dibutuhkan Arsenal untuk Taklukkan Bayern Munich, Siapa Mereka?
Toyota Prius 2024

Toyota Tarik Ratusan Ribu Unit Mobil Prius Hybrid di AS

Pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota mengumumkan untuk melakukan penarikan kembali atau recall Prius terbaru.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024