Kejaksaan Klaim Selamatkan Rp 8 Triliun

Belum Semua Masuk Kas Negara

VIVAnews - Kejaksaan Agung mengaku telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp 8 triliun dari kasus-kasus korupsi dalam empat tahun. Klaim tersebut dipertanyakan banyak pihak. Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus, Marwan Effendi mengatakan angka tersebut berdasarkan data-data yang dimiliki kejaksaan.

"Kalau kita berani menayangkan itu, artinya kita punya data yang kuat. Itu belum masuk semua," kata Marwan Effendi, di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jumat 12 Desember 2008.

Marwan lantas menyebutkan, Tan Kian telah mengembalikan uang sebesar US$ 13 juta dalam kasus korupsi Asabri dan aset obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, David Nusa Wijaya. Menurut Marwan, masih ada uang negara yang belum dimasukan karena putusan  belum memiliki kekuatan hukum tetap.

Namun, belum semua masuk ke kas negara. "Sebagian masih ada di rekening Kejaksaan Agung," kata dia, lantas mengatakan Desember 2008, sebanyak US$ 18 juta masuk ke rekening penitipan milik kejaksaan.

Secara terpisah, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah mengatakan, Marwan mengaku tak semua uang pengembalian negara masuk ke kas negara. "Ada juga yang masuk rekening penampungan dan langsung ke pihak ketika. Tak dijelaskan berapa riilnya yang masuk kas negara," kata dia usai menemui Marwan Effendi di Gedung Bundar, Jumat 12 Desember 2008.

Dalam pertemuan itu, lanjut dia, Marwan tak menjelaskan berapa prosesntase uang pengganti yang masuk kas negara. Kata Febri, dia hanya memperlihatkan beberapa kuitansi dan dokumen.

Febri menambahkan sebagian besar uang pengembalian masih dalam status rekening Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri. "Harus diatur agar uang uang langsung masuk ke kas negara, agar tidak terjadi penyelewengan," tambahnya.

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng
Bea Cukai layani ekspor pakaian dalam wanita

Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di Amerika dan Inggris

Bea Cukai layani ekspor puluhan ribu pakaian dalam wanita asal Kabupaten Bantul ke Amerika dan Inggris pada Kamis (21/03).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024