VIVAnews - PT Trada Maritime Tbk (TRAM) akan merevisi target pendapatan 2008 dan investasi pada 2009. Revisi itu terkait krisis ekonomi global pada kuartal IV-2008 yang juga berdampak pada industri pelayaran.
"Saat ini, kami sedang dalam proses revisi keuangan," kata Sekretaris Perusahaan Trada Maritime, Danny de Mita, dalam penjelasan keterbukaan informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 11 Desember 2008.
Dia menjelaskan, dampak krisis ekonomi global juga memengaruhi penurunan harga kapal hingga 60-70 persen dibandingkan rata-rata harga pembelian sebelum krisis. Sebelumnya, perseroan mengalokasikan dana sekitar US$ 160 juta untuk pembelian tiga unit dry-bulk tanker, jenis panamax atau handymax.
"Namun, seiring krisis, alokasi budget harus kami revisi. Untuk nilai investasi kami juga sedang kalkulasi," ujar dia. Perseroan, lanjut dia, akan mengambil keputusan investasi yang mempertimbangkan kepentingan pemegang saham dan stakeholders.
Per 30 September 2008, pendapatan usaha Trada Maritime mencapai Rp 200,58 miliar dengan laba kotor Rp 56,37 miliar. Namun, setelah dikurangi beban umum dan administrasi, perseroan membukukan laba usaha Rp 36,08 miliar.
Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 36,53 miliar. Total aset mencapai Rp 1,37 triliun dengan ekuitas Rp 1,01 triliun.
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg 2024 Pekan Depan, Total Ada 297 Perkara
MK akan memulai rangkaian perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Ada 297 perkara yang teregistrasi.
