VIVAnews - Pergerakan positif bursa Wall Street mampu mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan transaksi sesi I Kamis, 11 Desember 2008, ditutup menguat 19,96 poin (1,52 persen) di level 1.335,85.
Meski, saat dibuka pagi tadi langsung melemah tipis 1,12 poin (0,08 persen) menjadi 1.314,78 akibat terbawa arus penurunan indeks regional.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,96 miliar dengan frekuensi 56.344 kali. Sebanyak 87 saham menguat, 44 melemah, dan 37 stagnan, serta tercatat 289 saham tidak terjadi transaksi.
Menurut analis PT Reliance Securities Andrew Sihar, penguatan bursa Wall Street yang terpicu berita positif disetujuinya dana talangan (bailout) sebesar US$14 miliar oleh anggota kongres Amerika Serikat menjadi katalis penguatan indeks sesi I hari ini. "Dow Jones masih dominan memengaruhi IHSG. Sebab, bursa regional rata-rata ditutup terkoreksi akibat adanya aksi ambil untung (profit taking) investor," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, di bursa Asia, Nikkei 225 ditutup melemah 26,64 poin atau 0,31 persen di posisi 8.633,60, Hang Seng Index turun 60,98 poin (0,39 persen) ke level 15.516,76, dan Straits Times Singapura yang terkoreksi 6,31 poin atau 0,35 persen menjadi 1.815,39.
Pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones naik 70,09 poin (0,81 persen) ke 8.761,42. Indeks Nasdaq naik 18,14 poin (1,17 persen) ke 1.565,48 dan indeks S&P 500 juga menguat 10,57 (1,19 persen) ke 899,24.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang ditutup menguat Rp 1.100 (11 persen) ke level Rp 11.100, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp 900 atau 8,65 persen menjadi Rp 11.300, PT United Tractors Tbk (UNTR) terangkat Rp 450 (10,22 persen) di posisi Rp 4.850, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp 400 atau 4,34 persen ke level Rp 9.600, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang ditutup menguat Rp 190 (9,79 persen) menjadi Rp 2.130.
MK Juga Surati KPU dan Bawaslu, Bakal Bacakan Dua Putusan
MK bakal membacakan putusan sidang perselisihan pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang.
