Piala AFF 2008

Diizinkan Keamanan, Senayan Penuh Suvenir

VIVAnews - Pedagang mulai berjejal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Tak seperti hari pertama dan kedua, di hari ketiga babak penyisihan Piala AFF 2008 Grup A, yang digelar Selasa, 9 Desember 2008, tiap pintu masuk menuju stadion dipenuhi para pedagang suvenir.

Beragam barang dijual para pedagang. Mulai dari baju replika timnas Indonesia, syal, striker dan topi sulap berwarna merah putih.

Baju rata-rata dijual dari kisaran harga Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu. Sedangkan syal dijual dengan harga Rp10 ribu - Rp 30 ribu.

Joko, salah seorang pedagang yang mangkal di pintu masuk dekat Mesjid Albina, Senayan, mengaku baru bisa berjualan hari ini. Untuk sehari berjualan, para pedagang membayar uang sebesar Rp 25 ribu kepada pihak keamanan.

"Sebelumnya, kami tidak dapat izin untuk berjualan. Itu sebabnya kenapa di hari pertama pedagang sepi. Hari ini jumlahnya membludak lagi karena sudah ada izin dari petugas keamanan," kata Joko.

Meski baru menggelar lapak di hari ketiga, Joko tak takut rugi. Sebab, Indonesia sudah memastikan diri tampil di semifinal.

"Jadi kalau tidak laku sekarang, masih bisa dijual saat semifinal. Bahkan, peluang Indonesia untuk lolos ke final masih cukup besar," kata bapak dua anak itu.

Semifinal dan final akan digelar dengan sistem home and away. Bila Indonesia lolos sebagai juara Grup A, leg 1 babak semifinal akan digelar 17 Desember 2008 di Singapura. Sedangkan leg 2 akan digelar di Indonesia, 21 Desember 2008.

Tak hanya suvenir berbau timnas yang dijual di SUGBK. Pedagang juga menjual suvenir klub-klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) 2008. Bahkan, baju bergambar striker Manchester United, Wayne Rooney juga laris diserbu para pembeli.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga
Badak Taman Nasional Ujung Kulon

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024