VIVAnews-Polda Lampung menetapkan lima anggota KPU Lampung Utara sebagai tersangka kasus pelanggaran tindak pidana pilkada pada proses pemilihan Bupati Lampung Utara 3 september 2008 lalu. Mereka dianggap melanggar pasal 118 Undang-undang Pilkada. Kelima anggota KPU ini adalah Mulki Adeni, M tio alamsyah, Juliza anwar, Suheri dan marfon.
Tindakan KPU yang dianggap melanggar hukum adalah melakukan penghitungan ulang perolehan suara pilkada lampung utara. penghitungan ulang ini ditentang sebagian besar Panita pemilihan kecamatan yang berjumlah 17 PPK, dari 24 PPK di seluruh kabupaten lampung utara, karena dianggap melanggar hukum yaitu mensahkan surat suara yang mencoblos 2 gambar.Tindakan penghitungan ulang ini dianggap tidak sah karena dilakukan oleh KPU lampung utara, bukan oleh PPK setempat.
Polda lampung, hari ini menjadualkan pemanggilan terhadap lima tersangka. Ini merupakan pemanggilan kedua. karena pada panggilan pertama, kelima tersangka tidak hadir dengan alasan sedang persiapan lebaran. "Betul, kasus ini kini diproses oleh Polda lampung, setelah dilimpahkan dari Polres lampung utara. Ini kami lakukan demi netralitas." Kata Kapolda Lampung, Brigjen Pol. Ferial Manaf diruang kerjanya, Selasa, 7 Oktober 2008.
Kapolda menambahkan, penetapan tersangka ini berdasarkan laporan dari panwaslu lampung utara kepada polres lampung utara. Oleh Polres setempat, kasus ini dilimpahkan ke Polda lampung. "Kelimanya tidak kami tahan. Saat ini staf saya masih terus mengembangkan kasus ini," terang Kapolda.
Pilkada Bupati Lampung Utara menjadi sengketa saat KPU lampung utara melakukan penghitungan ulang terhadap suara, yang dianggap tidak sah karena mencoblos 2 tanda gambar menjadi suara sah dan dihitung ulang. Akibatnya, kemenangan tipis Bahtiar Basri-Slamet Haryadi terpatahkan.
Hasil penghitungan suara ulang terhadap surat suara yang mencoblos 2 tanda gambar menguntungkan zainal abidin-rohimat yang diusung PDIP dan membuat suara mereka unggul. KPU lampung utara sendiri memutuskan memenangkan pasangan Zainal-rohimat sebagai bupati lampung utara. *kontributor Lampung Taufik.
Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka
Meskipun masih ada yang mengkritiknya, banyak juga yang merasa lega karena putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini tidak memiliki niat untuk berpenampilan terbuka.
