Kasus Susu Cina

Filipina Minta Cina Ikut Tanggung Kerugian

VIVAnews – Pemerintah Filipina akan meminta pemerintah Cina untuk ikut menanggung kerugian para pelaku bisnis susu di Filipina. Pasalnya, para pelaku bisnis Filipina yang berkecimpung dalam penjualan susu buatan Cina mengalami kerugian akibat skandal susu ber-melamin di Negeri Panda tersebut. Demikian kata Menteri Perdagangan Filipina, Peter Favila, seperti ditulis harian The Manila Times, Selasa 7 Oktober 2008.

Favila mengatakan bahwa Departemen Kesehatan mendesak Departemen Perdagangan untuk melakukan presentasi di Kedutaan Besar Cina di Manila. Mereka ingin tahu apakah perusahaan susu bermasalah di Cina bersedia membayar ganti rugi kepada importir susu Cina. Para importir ini mengaku bahwa mereka menaruh kepercayaan besar atas produk susu yang mereka beli tanpa tahu sedikitpun kalau beberapa produk tercemar bahan kimia melamin.

Berbeda dengan Vietnam dan Rusia yang menarik produk susu Cina tanpa melakukan tes terlebih dahulu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Filipina sedang melakukan tes terhadap 200 produk makanan yang diduga mengandung melamin. Hasilnya akan segera dipublikasikan. Pekan lalu, Badan POM telah menetapkan adanya kandungan melamin dalam dua produk susu yang diuji, sementara 28 produk lainnya dinyatakan aman. Mereka juga akan melakukan tes terhadap produk daging dan kosmetik buatan Cina. Demikian dikatakan kepala Badan POM Filipina, Leticia Gutierrez, Senin, 6 Oktober 2008. “Namun, susu tetap menjadi prioritas,” lanjut Leticia.

Pemerintah Filipina telah mencekal import produk susu Cina dan menariknya dari peredaran. Susu buatan Cina ini telah menewaskan empat bayi di Cina dan menyebabkan ribuan anak menderita penyakit ginjal. Imbasnya, ketakutan akan melamin masuk dalam agenda rapat kabinet di Istana Malacanang hari ini. Mereka akan merumuskan peraturan mengenai perdagangan dan kebijakan kesehatan terhadap makanan impor dan penggunaan bahan kimia dalam bahan mentah makanan. Selain itu, mereka juga akan membentuk program komprehensif untuk menjamin keamanan produk makanan yang dikonsumsi manusia.

Sementara itu, perusahaan Nestle Filipina menegaskan bahwa produk coklat wafer merk "KITKAT" yang   mereka distribusikan aman dikonsumsi. Coklat wafer "KITKAT" diproduksi oleh Nestlè Malaysia dengan menggunakan bahan mentah dari Eropa, Amerika, dan Selandia Baru.

Aliando Sebut Prilly Latuconsina Mantan Terindah, Ada Penolakan Main Film Bareng?
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Galih Loss sudah Minta Maaf soal Video 'Serigala', Polisi beri Jawaban Menohok

Meski TikToker Galih Loss minta maaf atas konten berbau penodaan agama yang dibuat, polisi menegaskan proses hukum terhadap apa yang dilakukan Galih tetap berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024