Golkar Tak Persoalkan Sultan Beriklan

VIVAnews - Partai Golkar tidak mempersoalkan kadernya membentuk pencitraan untuk meningkatkan popularitas masing-masing, termasuk pemasangan iklan kampanye Sri Sultan Hamengkubowono X, di media cetak nasional terbitan Sabtu, 6 Desember 2008.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Rully Ahairul Azwar mengatakan, Partai Golkar memberi kesempatan  kepada seluruh kadernya yang berminat masuk bursa pencapresan. "Kami tidak ada masalah dengan Sultan yang sudah nyata-nyata memasang iklan kampanye hari ini," ujar Rully saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 6 Desember 2008. 

Menurut Rully, Partai Golkar tidak dapat menahan pribadi masing-masing, sebab secara internal memang Partai Golkar belum mengumumkan secara resmi siapa yang bakal jadi calon presiden dan calon wakil dari Partai Golkar. Sehingga sah-sah saja bila kemudian ada kader Golkar yang melakukan upaya pribadi. 

Tetapi, lanjut Rully, bila pada saatnya Rapat Pimpinan Khusus Golkar digelar setelah pemilu legislatif April 2009, kader Golkar yang tidak terpilih menjadi capres atau cawapres namun tetap ingin maju dari partai lain tentunya harus siap dengan konsekuensi yang ada.

Pada kasus semacam ini terjadi pada Pilkada, di mana kader terkait harus melepas semua atribut kepartaian termasuk jabatan struktural, fungsionalnya di partai dengan kata lain mengundurkan diri dari keanggotaan Golkar, sementara untuk Pilpres belum ada konsekuensinya bagi kasus seperti itu. "Untuk capres kami belum bahas seperti apa konsekuensinya, sekarang Golkar fokus ke pemilu legislatif," tegasnya.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics

Menaker Ida Fauziyah berhasil meraih 2 Penghargaan di ajang “5th Anniversary Indonesia Best 50 CEO Awards, Popular Leader Awards, & 20 Inspiring Women Awards.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024