Pertamina Keluhkan Lambatnya Izin SPBE

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) mengeluhkan lambatnya proses perizinan pendirian stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) di daerah-daerah Pulau Jawa. Kondisi itu menghambat program konversi minyak tanah ke gas elpiji di daerah tersebut.

"Izin pendirian SPBE baru keluar seperempatnya dari 200 izin pendirian yang diajukan Pertamina kepada pemerintah daerah di Jawa," ujar Deputi Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina Hanung Budya, di sela halal bi halal direksi Pertamina, di Gedung Pertamina Pusat, Jalan Perwira, Jakarta, Senin 6 Oktober 2008.

Hanung mengatakan, izin pendirian SPBE di Jawa sudah diajukan satu setengah tahun lalu kepada pemerintah daerah setempat, sehingga baru beberapa SPBE yang berhasil dibangun Pertamina.

Hingga akhir tahun ini, Pertamina berencana membangun 17 SPBE di seluruh Jawa, sehingga program konversi energi diharapkan cepat selesai. "Kami juga akan membangun di Sulawesi dan Sumatera," katanya.

Program konversi energi dilakukan pada pertengahan 2007. Melalui program ini, Pertamina yakin bisa mengalihkan satu juta kiloliter minyak tanah dengan 567.000 ton gas elpiji. Upaya ini bisa mengurangi subsidi minyak tanah yang setiap tahun mencapai Rp 35 triliun.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024