Terorisme

Bos Al-Qaidah Jawab Amrozi cs

VIVAnews – Orang kedua Al-Qaidah, Ayman al Zawahiri, menjawab surat permohonan Amrozi cs yang dieksekusi mati 9 November lalu.  Permohonan itu, menurut CBS News, disampaikan dalam sebuah rekaman suara. Menurut CBS, ini merupakan pernyataan ketiga al Zawahiri dalam tiga pekan terakhir.

Rekaman kaset berdurasi 22 menit ini, menurut CBS News, pertama kali dirilis dalam situs As Sahab.  Di Indonesia, jawaban lengkap Al Zawahiri itu ditayangkan di situs Ar Rahmah.

Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran

Menurut pemimpin redaksi JihadMagz sekaligus pengelola situs Ar Rahmah, As Sahab memang merupakan situs yang dimiliki  Al-Qaidah. Karena itu dia yakin jawaban al Zawahiri itu otentik.

“Itu seperti yang pernah kita tulis di JihadMagz,” kata Muhammad Fachri saat dikonfirmasi wartawan VIVAnews, Bayu Galih, Selasa, 2 Desember 2008. Karena menganggap otentik, situs Ar Rahmah ikut menurunkan versi terjemahan jawaban al Zawahiri.

Seperti pernah diberitakan,  Amrozi, Imam Samudra, Ali Ghufron alias Mukhlas, adalah teroris yang menggelar aksi pengeboman di Bali, tanggal 12 Oktober 2002. Akibat aksi keji itu, 202 orang tewas, dan 305 orang mengalami luka parah.

Sebelum dieksekusi, ketiganya melontarkan permohonan pada Usamah bin Ladin melalui situs www.foznawarabbilkakbah.com. Situs itu berisi seruan dalam tiga bahasa: Arab, Inggris dan Indonesia. Seruan itu diteken Imam Samudra, Mukhlas dan Amrozi.

Isi surat trio bomber itu serius: ajakan membunuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, plus Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Muzadi. Kiai Hasyim dibidik karena dianggap mendukung eksekusi.

Dalam butir lain, ketiganya juga meminta pimpinan jaringan teror Al-Qaidah, Usamah bin Ladin dan Ayman Al-Zawahiri, menuntut balas atas hilangnya jiwa mereka. “Blood by blood, soul by soul (darah dibalas darah, nyawa dibalas nyawa),” bunyi pernyataan versi bahasa Inggris, yang ditulis dengan tangan itu.

Bin Ladin adalah otak penyerangan World Trade Center, New York, 11 Sept. 2001. Serangan yang dikomandani Muhammad Atta itu menewaskan ribuan orang.

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

Lihat juga:

1. Hari-Hari Terakhir Imam Samudra

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

2.  Setelah Mereka Ditembak Mati

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Tiga orang yang diduga membunuh R (35), wanita yang ditemukan tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan ditangkap. R diketahui warga

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024