VIVAnews - Pemerintah telah menghentikan subsidi premium sejak 1 Desember 2008 kemarin. Penghentian ini seiring penurunan harga Rp 500/liter.
"Untuk premium sekarang ingat, per 1 Desember kemarin memang sudah tidak disubsidi. Itu sama dengan harga internasional," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu di Jakarta, Selasa 2 Desember 2008.
Pada Januari sampai September, kata Anggito, premium masih disubsidi karena harganya sudah di atas harga keenomian.
Soal keluhan pengusaha SPBU yang merugi dengan harga premium yang turun, Anggito menegaskan pemerintah tetap menghitung harga berdasarkan MOPS (harga BBM Singapura) plus Alpha. "Itu referensi Singapura," katanya.
Soal penurunan harga solar, ia mengatakan, pemerintah masih mengkaji dan membandingkan harga keenomian solar dengan harga saat ini. Sebab perhitungan subsidi adalah harga keekonomian di atas harga berlaku sekarang.
"Kalau harga keekonomian turun, ini bisa diturunkan. Tapi harga keekonomian kan tergantung dua faktor, harga internasional dan nilai tukar," kata dia.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Penggeledahan ruko dijadikan pabrik miras ilegal itu juga mengamankan dua unit mobil Suzuki APV BK 1311 JJ dan BK 1096 MAH, alat pengemasan dan pengoplosan, 5.000 botol.
Belakangan ini, trend berburu saldo DANA gratis viral di media sosial. Berbagai cara mudah dan menarik bisa Anda lakukan demi mendapatkannya. Biasanya, banyak yang ingin
7 Warna Samsung Galaxy Z Flip 6, Kamu Suka yang Mana?
Olret
15 menit lalu
Tidak lama lagi, Samsung akan meluncurkan ponsel barunya seperti Galaxy Z Flip6 yang merupakan ponsel lipat, disusul oleh Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Ring yang merupakan
Temukan 8 keunggulan Samsung Galaxy A55 yang bikin kamu tertarik! Baca review lengkap dan harga terbaru di sini. Pilih warnamu dan nikmati pengalaman terbaik!
Selengkapnya
Isu Terkini