Magdalena Pengidap Kaki Gajah

"Sakit Membuatku Tak Bisa Beraktivitas"

VIVAnews - Tiga tahun lalu, sekitar tiga bulan setelah melahirkan anak ke tujuh, Magdalena (32) tiba-tiba menderita penyakit nefropati diabetik, dengan gejala pembengkakan pada kedua kakinya. Tidak hanya itu, rasa nyeri, mual, sakit kepala dan gatal-gatal pada tubuhnya membuatnya sulit untuk bergerak. Orang bilang, dia mengidap kaki gajah.

Awalnya, Magdalena menganggap penyakitnya tidak mengkhawatirkan. Tetapi hari demi hari, sakitnya kian parah. Bahkan tidak hanya di bagian kakinya, seluruh tubuh mengalami sakit yang serupa, bahkan sulit buang air kecil.

Tidak kuat menahan rasa sakit, Ahmad Zaelani (35) suami Magdalena membawanya ke rumah sakit Cibinong. Hasilnya pihak rumah sakit mengaku tidak sanggup mengobati Magdalena karena tergolong penyakit berat. Karena keterbatasan biaya, Magdalena memilih berdiam di rumah.

Berbekal informasi dari suami yang bekerja sebagai tukang ojeg, Magdalena akhirnya dibawa ke Yayasan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC). LKC pun memberikan pelayanan perawatan inap secara cuma-cuma dan juga pengobatan. 

Selama pengobatan, LKC mengaku belum dapat memastikan jenis penyakit yang dialami Magdalena. Tetapi bila melihat gejalanya pasien mengidap penyakit nefropati diabetik.

"Kini si pasien menjalin perawatan di LKC. Kami berusaha untuk melakukan konsultasi dan membawa pasien di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta," jelas salah seorang staf perawat pasien LKC.

Berdasarkan keterangan dokter, si pasien mengalami gagal ginjal hingga mengalami kebocoran. "Dokter bilang ginjal saya bocor dan paru-paru saya tersumbat, bahkan buang air tidak lancar," ujar Magdalena saat ditemui di ruang rawat LKC Ciputat.

Air yang seharusnya dapat dikeluarkan melalui seni tersumbat yang mengakibatkan terjadi pembengkakan pada kedua kakinya. "Sakit sekali mas, apalagi kalau mau buang air kecil, sampai sulit bergerak," kata Magdalena.

Magdalena hanya bisa pasrah dengan penyakitnya. Bagi dia yang terpenting adalah bagaimana ke tujuh anaknya bisa makan dari hasil suaminya yang bekerja sebagai tukang ojeg. "Saya pasrah penyakit saya, yang terpenting bagaimana anak-anak saya bisa makan," ujarnya sambil menangis.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Nefropati diabetik adalah gangguan fungsi ginjal akibat kebocoran selaput penyaring darah. Sebagaimana diketahui, ginjal terdiri dari jutaan unit penyaring (glomerulus). Setiap unit penyaring memiliki membran/selaput penyaring. Kadar gula darah tinggi secara perlahan akan merusak selaput penyaring ini.

Gangguan ginjal, menyebabkan fungsi ekskresi, filtrasi dan hormonal ginjal terganggu. Akibat terganggunya pengeluaran zat-zat racun lewat urin, zat racun tertimbun di tubuh. Tubuh membengkak dan timbul risiko kematian.

Penderita yang telah sampai tahap gagal ginjal memerlukan hemodialisis atau transplantasi ginjal. Gejala nefropati diabetes baru terasa saat kerusakan ginjal telah parah berupa bengkak pada kaki dan wajah, mual, muntah, lesu, sakit kepala, gatal, sering cegukan, mengalami penurunan berat badan.

Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024