Pemilu 2009

PDI P Kritik Deklarasi Pencalonan Yudhoyono

VIVAnews – PDI kritik deklarasi pencalonan kembali Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden dalam Pemilu 2009 yang disampaikan di Istana Negara. Sekretaris Jenderal PDI P Pramono Anung mengatakan pencalonan pribadi bukan urusan kepresidenan, melainkan urusan pribadi.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

”Harus dipisahkan dalam rangka sosialisasi pribadi atau kenegaraan,” katanya ketika ditemui dalam acara silaturahmi di Kantor DPP PDI P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Akan lebih baik, katanya, jika pencalonan dilakukan di Cikeas atau tempat lain. Sebagai presiden, Yudhoyono seharusnya tahu dan menghormati aturan yang ada. Memanfaatkan jabatan untuk keperluan pribadi, kata Pramono, harus dikritisi.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Majunya Yudhoyono dalam pemilihan presiden 2009, bukan hal yang mengejutkan. Pramono mengatakan PDI P jauh hari sudah mengetahui hal itu. ”Sebagai incumbent, dia pasti akan maju lagi,” katanya.

PDI P, katanya, berpendapat akan lebih baik jika Yudhoyono berduet dengan Jusuf Kalla. ”Calon-calon yang lain akan mengkritisi kebijakan mereka,” tambahnya.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024