VIVAnews - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Barack Obama, akan mempertahankan Robert Gates sebagai menteri pertahanan (menhan), setidaknya selama satu tahun. Demikian ungkap seorang pejabat yang mengetahui pembicaraan antara Obama dan Gates di Chicago, Selasa sore 25 November 2008 waktu setempat (Rabu pagi WIB).
Obama diperkirakan secara resmi mengumumkan penunjukkan Gates dan sejumlah pejabat baru bidang keamanan di Chicago pekan depan. Sejak dua tahun terakhir Gates dipercaya oleh presiden AS saat ini, George W. Bush, untuk memimpin Departemen Pertahanan (Pentagon).
Dengan mempertahankan Gates di posisinya, bisa jadi Obama menepati janji saat bertemu dengan mantan lawannya di pemilihan umum, John McCain, pekan lalu bahwa dia menempatkan setidaknya seorang pendukung Partai Republik di kabinet baru.
Gates dalam dua puluh tahun terakhir dikenal sebagai pejabat andal dalam pemerintahan yang dikuasai Partai Republik dan dekat dengan keluarga Bush. Sebelum menjadi menteri pertahanan, pejabat berusia 65 tahun tersebut meniti karir di Dinas Intelijen CIA.
Semasa pemerintahan mendiang Presiden Ronald Reagan, Gates menjadi Deputi Direktur CIA. Pangkatnya naik menjadi Direktur selama 1991-1993 di masa pemerintahan Presiden George HW Bush, ayah presiden saat ini.
Menurut kalangan media AS, mempertahankan Gates di posisi menteri pertahanan merupakan strategi Obama agar kebijakan militer AS tidak berubah drastis. Ini mengingat AS tengah menghadapi dua perang di Irak dan Afganistan sehingga Pentagon harus tetap dipimpim pejabat yang berpengalaman, sedangkan Obama dan para pejabat lain akan fokus kepada penyelesaian krisis ekonomi. (AP)
Kemenkes Catat Lebih dari 60 Ribu Kasus DBD di Indonesia, Pemudik Harus Waspada
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini akan menyebabkan penderita demam tinggi.
