VIVAnews – Gebrakan awal Liga Italia Seria A membuat mata tercengang. Tim besar yang belanja jor-joran di pra musim, malah sibuk merangkak dari papan bawah.
Fiorentina yang menghabiskan Rp 500 miliar untuk belanja pemain, terdampar di peringkat 15. AS Roma, runner up musim lalu, dua peringkat di bawah La Viola. Lebih naas lagi AC Milan, sudah mati-matian mendatangkan Ronaldinho dan Shevcenko, tapi malah jadi penghuni setia zona degradasi dengan nilai nol!
Lebih tercengang lagi melihat pemuncak klasemen sementara, Lazio. Tim sekota AS Roma yang 2004 lalu sempat dinyatakan bangkrut malah merebut tahta kehormatan itu. Dari dua partai awal, nilai sempurna enam direngkuh pasukan Delio Rossi. Hasil melibas Cagliari 4-1 dan menekuk Sampdoria 2-0 di stadion Olimpico.
Klub yang berdiri tahun 1900 itu wajib berterima kasih pada Mauro Zarate. Berkat dua golnya di pekan pertama dan satu gol lagi di pekan kedua, mampu melambungkan Lazio ke puncak. Pemain 21 tahun pinjaman dari Birmingham City bahkan bercokol sebagai top skorer sementara.
Zarate datang dari Argentina. Pria yang mengidolakan Carlos Tevez itu berjaya selama tiga musim di Vélez Sarsfield dengan 22 gol dari 75 penampilan. Sayang, klub Al-Saad yang membelinya kemudian malah ‘membuang’ Zarate ke Birmingham City.
Tak mengapa, karena di Premier League Mauro Matias Zarate malah membuat Presiden Lazio Claudio Lotito terpukau. Lotito meminjam Zarate selama tiga musim sebelum dikontrak permanen.
Harga pemain bertinggi 176 cm itu pun lumayan murah. ‘Cuma’ €13,5 juta, dicicil selama tiga tahun dan untuk tahun pertama Biancocelesti harus membayar uang muka € 2,4 juta.
Ketika kali pertama mendarat di Roma, Zarate berjanji membawa Le Aquile kembali ke puncak kejayaan.“Saya ingin mengulang apa yang saya lakukan di Argentina dulu,” ujarnya mantap.
Wajar keyakinan itu muncul, karena baru Cagliari dan Sampdoria yang dihadapi Tango Zarate. Patut disimak bagaimana bentuk Tango itu nanti saat melawan tim sepadan.
Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel
Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
