VIVAnews - PT Perusahaan Nasional Madani (PNM) menargetkan penyaluran kredit pada 2009 sebesar Rp 400 miliar. Jika target itu terealisasi, maka total kredit yang disalurkan ke Lembaga Keuangan Mikro (LKM) mencapai Rp 1,5 triliun.
Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja menyatakan sekitar 90 persen dana kredit itu akan diperoleh dari pinjaman bank. "Tapi khusus untuk yang Rp 400 miliar tidak dipenuhi dari pinjaman. Itu dari dana program pemerintah yang disalurkan ke koperasi atau BMT," kata Parman di Jakarta, Kamis 30 November 2008.
Pinjaman bank, kata dia, hanya untuk menutupi yang Rp 1,1 triliun. Namun Parman menolak menyebutkan bank yang akan memberikan pinjaman tersebut. Yang pasti banknya merupakan gabungan bank BUMN dan swasta nasional. "Kita belum bisa memberitahukan nama-nama banknya karena untuk program 2009," kata dia.
Terkait kinerja tahun ini, Parman mengungkapkan laba bersih perseroan sudah melebihi angka yang ditetapkan dalam Rancangan Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), meski angkanya masih terbilang kecil. "Tercapai sekitar Rp 14 miliar dari RKAP Rp 10,2 miliar," katanya.
Untuk pendapatan, perseroan sudah mengantongi Rp 215 miliar. Angka ini sudah termasuk konsolidasi dengan anak perusahaan. Tahun depan, pihaknya berharap pendapatan meningkat minimal menjadi Rp 306 miliar. Sedangkan target laba masih belum ditetapkan dalam RKAP.
Parman mengakui dalam kondisi krisis seperti saat ini, potensi kredit bermasalah (non performing loan/NPL) cukup tinggi. Namun untuk kredit mikro ia yakin NPL-nya akan jauh lebih baik, asalkan pelayanan, pendekatan dan pengawasan dilakukan dengan baik. "Yang paling terkena dampak krisis itu kan perusahaan tekstil, mikro tidak ada masalah," katanya.
Kata Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Libas Australia
Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan atas Australia dengan skor 1-0 pada pertandingan matchday kedua Grup A Piala Asia U-23. Ini kata Shin Tae-yong.
