Saksi: Abu Husna Pernah Bahas Soal Poso

VIVAnews - Zarkasi alias Mbah, saksi kasus terorisme dengan terdakwa Abu Husna, mengaku pernah bertemu dengan terdakwa pada sebuah pertemuan di Bandungan, Ambarawa pada tahun 2005 silam.

Dalam pertemuan itu, menurut Zarkasi, peserta mengkaji secara keilmuan mengenai amaliah-amaliah (operasi jihad) di Indonesia. "Diantaranya masalah Poso," katanya saat memberikan kesaksian dalam sidang kasus kerusuhan Poso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 19 November 2008.

Saat pertemuan di Bandungan, Zarkasi mengaku tidak tahu kalau ada status Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk orang-orang yang ikut pertemuan itu.

Dalam kesaksiannya, Zarkasi mengaku kenal dengan Abu Husna pada tahun 2002. Pertemuan tersebut berlanjut pada tahun 2004 di Sleman ketika pembentukan sebuah panitia untuk memilih pemimpin jaringan mereka. "Dalam pertemuan tersebut, kapasitas terdakwa adalah ustadz pondok," jelas Zarkasi.

Pada 11 Januari 2007, Zarkasi menuturkan juga ada pertemuan yang dilakukan oleh ustadz-ustadz yang terlibat dalam jaringannya. Dalam pertemuan itu, dr. Agus Purwanto menceritakan semua kejadian terkait kasus kerusuhan Poso. "Namun saya ragu apakah saudara terdakwa juga berada di sana waktu itu," paparnya.

Selain Abu Husna, Agus Purwanto juga didakwa dalam dalam dugaan terorisme di Poso tersebut. Agus Purwanto yang merupakan dokter gigi itu didakwa dalam kasus mutilasi kerusuhan Poso, Sulawesi Tengah. Terdakwa diduga kuat menjadi anggota jaringan Jamaah Islamiyah yang menjadi penerus generasi Dr Azhari.

Rekan dr Agus yakni Oktariyadi Anis (49) alias Abdurrahim alias Abu Husna alias Hasan alias Umar sempat melarikan diri ke Filipina, saat kerusuhan Poso berakhir. Oktariyadi merupakan pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dokter Agus memiliki banyak nama samaran yang lain, yakni Dedi Ahmad Mahdan alias Tri Susanto alias Idris alias Abas alias Patemon. Pria yang disebut-sebut sebagai penerus Doktor Azhari ini ditangkap pada Januari 2008 oleh Kepolisian Diraja Malaysia, saat razia imigran gelap. Akhirnya, terdakwa dideportasi ke Indonesia pada 28 Maret 2008.

Terdakwa kasus kerusuhan Poso itu sempat menetap dan memberikan pelayanan medis di kompleks Pondok Pesantren Amanah yang dikelola Yayasan Ulil Albab, Poso, Sulawesi Tengah.

Gaya Hidup Aktif Masyarakat Dorong Permintaan akan Perangkat yang Sesuai
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Eks Stafsus Kementan Akui Pernah Diperintah SYL Urus Ultah Nasdem

Mantan Staf KhususSyahrul Yasin Limpo alias SYL di Kementan RI, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan dirinya sempat mendapatkan perintah dari SYL untuk mengurus ultah NasDem.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024