VIVAnews- Jaringan pengedar narkoba dan obat-obat terlarang dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) masih marak. Mabes Polri kembali mengungkap satu sindikat pengedar ekstasi di LP Cipinang Jakarta.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya merilis telah menyita 22 ribu butir ekstasi senilai Rp 4,4 miliar pada Rabu 24 September 2008. Ekstasi itu disita dari jaringan pengedar napi di dalam LP Salemba Jakarta.
Dalam paparan kasus, Kamis 25 September 2008, Mabes Polri juga berhasil menyita 1560 butir ekstasi dari tiga narapidana di LP Cipinang dan seorang kurir. Ketiga napi bernama Rudi Susanto, Muchtar, dan Fang Yufat. Sedangkan, kurir yang bernama Tri Yudianto ditangkap parkir apartemen Mediterania, 22 September lalu. Pengungkapan kasus itu hasil dari penjebakan yang dilakukan jajaran polisi terhadap jaringan Rudi Susanto.
Awalnya, polisi menelpon Rudi untuk memesan sebanyak 200 butir ekstasi senilai Rp 9,6juta. Setelah Polisi melakukan transfer ke rekening yang disebutkan, Rudi meminta kurirnya, Tri Yudianto, untuk mengantarkan barang "pesanan" di parkir Apartemen Mediterania Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Malam itu juga, polisi langsung menangkap kurir tersebut. Setelah itu, Polisi melakukan penggeledahan di kos Tri dan menemukan 1360 butir ekstasi. Dari keterangan kurir itulah, polisi berhasil melacak jaringan Rudi tersebut.
Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Narkotika Ditjen Pemasyarakatan, Irsyad Bustaman, menegaskan bahwa pihaknya selalu melakukan peningkatan pengawasan. Ia membantah anggapan yang menyebutkan pengamanan di lembaga pemasyarakatan (lapas) lemah.
Dia berkilah, peredaran itu dibantu terutama dari kunjungan dan ada oknum petugas yang terlibat. "Saya minta kepala lapas dan kepala rutan mengungkap jaringan pengedar di dalam lapas," tegas Irsyad di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Kamis 25 September 2008. Penegasan tersebut dilontarkan Irsyad menyusul terungkapnya jaringan sindikat ekstasi sebanyak 1560 butir tersebut.
Sementara itu, Direktur Direktorat IV Narkoba dan Tindak Pidana Terorganisir Bareskrim Polri Brigjen Pol Harry Montolalu meminta agar masyarakat tidak hanya melihat besar atau kecilnya barang bukti dalam satu kasus narkoba."Tapi lihat besarnya usaha kita mengungkap kasus. Mau sedikit atau banyak jangan jadi ukuran,"tegasnya.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Berawal dari keinginannya mencari penghasilan tambahan, mantan Kades Tambak Mekar tahun 1997 itu, membuat kelompok UMKM dari ibu - ibu PKK, dengan memanfaatkan potensi
Arena judi sabung ayam di Dusun Sumbersari atau Cembo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji dibubarkan oleh aparat Satreskrim Polres Batu, Kamis 25 April 2024.
Tim Pemenangan Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran ke Demokrat Sumut setelah sebelumnya hal yang sama ke PDIP Sumut, PKS Sumut dan PKB Sumut.
Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) telah menjadi salah satu bantuan untuk UMKM dan kemudian menjadi BLT UMKM. Pada tahun 2020 dan 2021, BRI BNI sendiri memberikan BPUM
Selengkapnya
Isu Terkini