Pemanfaatan Teknologi

Manfaatkan 3G sebagai Satpam Pribadi

Penghujung tahun sudah semakin dekat. Sebentar lagi, sederetan libur panjang dimulai dari Lebaran, kemudian dilanjutkan dengan libur Natal hingga tahun baru. Umumnya, pada masa-masa ini tingkat kejahatan di Indonesia meningkat. Dari tahun ke tahun para pelaku kejahatan tak jua jera, meski sebagian pelaku kriminal mesti berlibur di hotel prodeo karena tak berhasil menggondol barang hasil curiannya. Alasannya klasik, dana hasil kejahatan akan digunakan untuk mudik. Untuk berkumpul dengan sanak saudara di kampung.

Valentino Rossi Gagal, Maverick Vinales Sukses

Di hari biasa saja Anda bisa lihat sendiri, dalam satu hari tiap stasiun televisi bisa menyiarkan program berita kriminal hingga dua kali atau lebih. Ini menunjukkan bahwa tingkat kejahatan di Indonesia memang sudah mencapai tahap yang cukup menghawatirkan. Tak heran jika kemudian sebagian besar masyarakat merasa was-was jika harus meninggalkan rumah, terutama jika dalam keadaan kosong. Pada hari biasa saja mereka berani nekat, apalagi jika rumah dalam kosong, pastilah mereka lebih leluasa menguras harta seisi rumah.

Untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan di hari libur seperti ini, umumnya para pemudik menitipkan rumahnya pada tetangga. Tapi ini bersyarat, jika sang tetangga tak ikut mudik pula. Itupun tak menjamin rumah tetap aman. Sebab, tidak mungkin tetangga Anda menunggui rumah Anda selama 24 jam penuh.

Hubungan Prabowo dan Raja Yordania Jadi Kunci RI Sukses Antar Bantuan via Airdrop ke Gaza

Solusi lainnya, Anda dapat pula membayar satpam untuk menjaga rumah selama Anda tinggalkan. Tapi, ini juga punya kelemahan. Pada hari-hari libur itu umumnya mereka juga ikut mudik. Pastilah Anda sulit untuk mendapatkan orang yang dapat dipekerjakan sebagai satpam. Kalaupun Anda berhasil mendapatkannya, tidak mungkin sang satpam bisa menjaga seluruh rumah selama 24 jam penuh. Satpam juga manusia. Perlu istirahat dan tidur.

Mengantisipasi situasi seperti ini Anda dapat memanfaatkan konvergensi piranti elektronik seperti komputer, ponsel dan koneksi Internet nirkabel dengan teknologi 3G sebagai satpam pribadi. Skenarionya, di rumah Anda memasang komputer yang dilengkapi dengan webcam untuk melakukan pengintaian selama 24 jam penuh di area intai kamera.

Memahami Depresi: Mengenali Tanda-Tandanya dan Cara Mencari Bantuan

Apabila terdeteksi adanya gerakan, komputer akan mengirimkan push e-mail ke ponsel 3G Anda. Pada saat yang sama, Anda dapat pula melakukan koneksi ke komputer yang berada di rumah secara real time lewat koneksi 3G guna melihat kondisi rumah sesungguhnya via video streaming. Alternatif lainnya, apabila komputer di rumah sudah mendukung 3G dan fitur auto answer telah aktif, Anda dapat pula melakukan panggilan video call ke rumah untuk melihat langsung kondisi riil di rumah Anda langsung dari layar ponsel. Dengan teknologi ini, Anda dapat menangkap gambar sang pelaku berikut gerak-geriknya untuk diserahkan pada yang berwajib.

Piranti elektronik yang diperlukan untuk pengadaan teknologi itu di antaranya adalah seperangkat komputer yang dilengkapi dengan webcam sebagai pemindai, perangkat lunak yang mampu menganalisa gerakan dan akses Internet. Banyaknya kamera web yang dibutuhkan sangat tergantung pada luas dari rumah Anda dan area yang ingin Anda awasi. Jangan lupa, letakkan kamera-kamera tersebut ditempat-tampat yang strategis. Sebisa mungkin, atur area pemindaian kamera web pada area yang mungkin bisa dilewati tamu tak diundang seperti pintu dan jendela.

Di samping perangkat keras, perangkat lunak pun perlu dipasang pada perangkat komputer yang dipasang di rumah. Perangkat lunak yang disyaratkan di sini adalah piranti yang mampu menganalisa dan mendeteksi gerakan untuk kemudian hasil pendeteksiannya dikirimkan via e-mail. Agar e-mail tersebut dapat langsung masuk ke ponsel, Anda dapat berlangganan layanan push e-mail dari operator seluler Anda.

Sementara itu di sisi ponsel, Anda memerlukan ponsel 3G yang telah disertai dengan browser, e-mail client dan aplikasi multimedia yang mendukung video streaming. Secara umum, Anda nyaris tak perlu lagi memasang tambahan perangkat lunak apapun, sebab umumnya ponsel 3G telah dilengkapi dengan software yang mendukung untuk berlangsungnya video call, video streaming dan akses e-mail langsung dari ponsel.

Implementasi sistem pengamanan dengan teknologi 3G ini sebenarnya cukup mudah. Sebelum rumah ditinggal bepergian, Anda cukup menginstal software detektor gerakan dan mengatur konfigurasi webcam dan setting e-mail pada aplikasi detektor tersebut ke komputer yang akan bertindak sebagai server. Konfigurasi web cam yang penting dilakukan adalah pengaturan tolerance. Pengaturan ini menentukan batas toleransi gerakan yang dapat diterima. Artinya, apabila terjadi perubahan gambar –yang berarti ada gerakan– melebihi batas toleransi, maka screen shot atau rekaman video hasil pendeteksian akan dikirim melalui e-mail. Selain itu, pastikan pula koneksi Internet dalam keadaan aktif.

Nah, agar e-mail tersebut secara real time dapat langsung diterima oleh ponsel, lakukan konfigurasi push e-mail pada ponsel. Cara konfigurasinya tentu berbeda-beda antar operator seluler dan penyedia e-mail. Untuk mendapatkan pengaturan yang tepat, Anda dapat menenyakannya pada operator seluler atau penyedia e-mail Anda.

Setelah semuanya siap, Anda sudah bisa mudik dengan tenang. Nantinya, kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di rumah, Anda akan mendapatkan notifikasi melalui push e-mail dan Anda bisa langsung melihat hasil tangkapan gambarnya yang berupa attachment langsung melalui layar ponsel. Apabila masih belum puas, Anda dapat melihat langsung kondisi riil di rumah dengan dua cara. Pertama, Anda dapat mengunjungi langsung IP publik komputer Anda dari player multimedia atau browser ponsel untuk melakukan video streaming dengan kamera webcam, atau cara ke dua adalah melalui video call. Anda dapat menghubungi nomor ponsel 3G di rumah yang telah diaktifkan fitur auto answer-nya untuk melihat kondisi rumah langsung dari layar ponsel.

Dengan berbekal segala rekaman gerak-gerik dan foto sang bandit Anda dapat menyerahkan barang bukti tersebut pada pihak yang berwajib. Niscaya mereka akan dapat menemukan dan membekuk pelakunya dengan mudah. Akhir kata, selamat berlibur!

Steven Andy Pascal
Pemerhati Teknologi, tinggal di Denpasar, Bali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya