Presiden Afrika Selatan

Kgalema Motlanthe Resmi Gantikan Thabo Mbeki

VIVAnews - Pejuang kemerdekaan dan mantan aktivis perburuhan  Kgalema Motlanthe dilantik menjadi Presiden baru Afrika Selatan, Kamis 25 September 2008. Pengangkatan Motlanthe berlangsung dalam suasana tegang, dihantui krisis politik dan ekonomi di Afrika Selatan akibat pemecatan presiden sebelumnya, Thabo Mbeki.

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Thabo Mbeki dipaksa mundur akhir pekan lalu setelah Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa menuding dia telah ikut campur dalam proses pengadilan kasus korupsi yang melilit Ketua ANC, Jacob Zuma.

Pengunduran diri Mbeki secara resmi berlangsung Kamis, 25 September 2008, ketika pimpinan ANC menunjuk Motlanthe, deputi presiden partai, sebagai pengganti. ANC menyatakan bahwa politisi berusia 59 tahun tersebut akan menjadi pejabat presiden hingga pemilu tahun depan saat Zuma kemungkinan besar dicalonkan sebagai presiden.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Tapi bila Zuma kelak memang terbukti korupsi, atau dia sendiri menjadi korban keretakan partai yang semakin melebar, maka Motlanthe bisa menjadi menjadi Presiden Afrika Selatan tahun 2009 mendatang.

Lama dinantikan sebagai kandidat presiden yang bisa berkompromi, Motlanthe dipuji sebagai tokoh pemersatu dan bisa menjadi perantara yang baik. Kemampuan Motlanthe akan dibutuhkan saat ini ketika ANC sedang menghadapi krisis terburuk dalam usianya yang hampir seabad.

Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?

Pendukung Mbeki mengancam akan memecah ANC dan membentuk partai oposisi. Gerakan yang akan bisa mengambil suara para pemilih menjauhi ANC, dan menantang kekuatan monolitik partai yang telah dinikmati sejak pemerintahan rasis lengser, dan memenangkan pemilu yang demokratis 14 tahun lalu.

Motlanthe adalah satu dari sedikit tokoh di pucuk pimpinan ANC yang dapat bertahan melalui pertarungan politik yang kejam selama bertahun-tahun terakhir ini. Dia memiliki teman-teman yang berada di kubu Zuma maupun Mbeki, meskipun dia sendiri setia pada Zuma.

Motlanthe lahir di Johannesburg tahun 1949, bungsu dari 13 bersaudara, dan tetap menjadi sosok yang tertutup, karena sedikit sekali informasi yang diketahui mengenai kehidupan pribadinya. Dia tidak menikah dan memiliki tiga anak. Tahun ini dia merubah penampilan dengan mencukur habis janggut putih ala Lenin yang menjadi ciri khasnya.

Pada masa mudanya Motlanthe dipengaruhi oleh Gerakan Penyadaran Kaum Kulit Hitam yang dipimpin Steve Biko. Dia ikut bergabung dalam mengorganisir semacam demo pelajar dan boykot sekolah yang mengarah pada pemberontakan Soweto tahun 1976. Tahun itu juga dia harus mendekam di penjara selama 11 bulan akibat keterlibatannya.(AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya