Rumor Kesulitan Likuiditas

Tersangka Meralat Informasinya

VIVAnews - Sang tersangka penyebar rumor, Erick Jazier Adriansyah tidak mengetahui perbedaan antara rumor dan market news (info pasar). Karena itu, dia tidak bermaksud menyebarkan rumor seperti yang dituduhkan.

"Motifnya lebih karena ketidaktahuan soal yang disebut rumor dan market news," ujar pengacara Erick, Augustinus Hutajulu saat jumpa pers di Jakarta, Senin, 17 November 2008. "Sebenarnya tidak ada maksud sampai timbul keadaan seperti saat ini (gejolak)."

Menurut Augustinus, yang bersangkutan menyatakan kekhilafannya atas email yang disampaikan kepada nasabahnya. Karena itu, dia meralat informasi yang disampaikan hanya ke beberapa orang tersebut.

Erick Jazier Adriansyah (38) menjadi tersangka penyebar rumor kesulitan likuiditas perbankan. Polisi menjerat pegawai PT Bahana Securities itu dengan pasal penyebaran berita bohong dan menyesatkan sehingga merugikan konsumen dalam transaksi elektronik. Tersangka ditahan sejak 16 november 2008 pukul 00.30 (WIB).

Erick diduga menyebarkan berita bohong setelah ia mengirimkan electronic mail (email) pada 13 November 2008. Dalam email itu Erick mengungkapkan bahwa sejumlah bank mengalami masalah likuiditas dan kegagalan dalam menyelesaikan transaksi antar bank. Bank yang dituding bermasalah itu adalah Bank Panin, Bukopin, Artha Graha, Bank CIC, dan Bank Victoria.

Di Bahana, Erick memiliki 20-30 orang nasabah dari total ribuan nasabah Bahana Securities. Di perusahaan ini, Erick sudah bekerja 1,5 tahun sejak akhir september 2007. Ia bekerja di pasar modal sejak 2003, serta memiliki lisensi dari Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam soal izin memberikan penyebaran informasi tentang berita.

Gia Akhiri Kontrak dengan Jakarta Pertamina Enduro
Pelatih PSG, Luis Enrique bersama Kylian Mbappe

Pengakuan Pelatih PSG Usai Gagal ke Final Liga Champions

Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Luis Enrique mengakui timnya kurang beruntung setelah disingkirkan Borussia Dortmund pada babak semifinal Liga Champions

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024