VIVAnews - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) tidak akan menunda ekspansi, meski permintaan semen pada 2009 hanya tumbuh empat persen. Hal itu dipicu oleh penundaan sejumlah proyek-proyek di dalam negeri.
"Tahun ini maupun tahun depan masih cukup bagus. Meski tahun depan growth-nya tidak terlalu besar," kata Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis, 13 November 2008.
Menurut dia, permintaan semen pada 2009 akan tetap meningkat. Namun, pertumbuhannya diperkirakan hanya sekitar empat persen. "Mungkin karena proyek-proyek yang sebelumnya direncanakan kini mulai konsolidasi," ujar dia.
Namun, untuk menjaga agar laba bersih tetap tumbuh, lanjut dia, perseroan akan melakukan efisiensi dengan menghemat biaya.
Dia menjelaskan, saat ini perseroan sedang mengonsolidasikan semua belanja modal (capital expenditure/capex) yang sudah direncanakan. Hal itu untuk menjaga agar perusahaan tetap beroperasi normal seiring kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
"At the end kami harus melihat kemampuan finansial dan melakukan pengamanan terhadap kondisi global," jelas dia.
Meski demikian, rencana ekspansi untuk pasar domestik tidak akan terganggu. Sedangkan wacana akuisisi perusahaan semen masih dievaluasi. "Kami terus monitor dan evaluasi. Hasilnya belum ada, karena harus melihat pasarnya seperti apa," ujar dia.
Terkait pendanaan, Dwi menilai, kas internal masih cukup besar sehingga mampu menopang hingga kuartal IV-2008.
Namun demikian, untuk keperluan ekspansi tersebut, perseroan tidak hanya mengandalkan pendanaan dari kas internal. "Pendanaan dari luar tetap kami ambil, tidak mungkin dari internal semua," tambah dia.
Perseroan berharap, pada akhir tahun, perseroan sudah dapat menetapkan lembaga keuangan untuk keperluan pendanaan itu. Namun, hingga saat ini belum ada institusi yang menyatakan komitmennya untuk mengucurkan dananya.
"Itu yang belum. Tapi dalam waktu dekat kami harapkan sudah bisa mengikat, sehingga aman untuk tahun depan," tegas dia.
Sebelumnya, Semen Gresik menargetkan pendapatan Rp 11 triliun hingga akhir 2008. Target tersebut meningkat 22 persen dibanding tahun lalu Rp 9 triliun.
Sementara itu, per 30 September 2008, laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) perseroan mencapai Rp 1,79 triliun. Perolehan laba bersih tersebut meningkat 41,4 persen dibanding periode sama 2007 sebesar Rp 1,27 triliun.
Pengakuan Jay Izdes, Bukti Sosok Ini Bukan Pemain Sembarangan di Timnas Indonesia
Dua pertandingan bersama Timnas Indonesia, sudah cukup bagi Jay Idzes mengetahui sosok ini bukan pemain sembarangan di Timnas Indonesia. Siapa dia?
