VIVAnews - Bursa saham di Wall Street, New York, kembali terpuruk dengan anjloknya semua indeks saham di akhir perdagangan Rabu sore, 12 November 2008 (Kamis pagi WIB). Selain masih khawatir akan suramnya laporan penerimaan laba perusahaan-perusahaan di AS, investor juga terkejut dengan perubahan alokasi bantuan dana dari pemerintah senilai US$700 miliar.
Indeks saham industri Dow Jones merosot lebih dari 410 poin. Demikian pula dengan indeks-indeks lain yang jatuh hingga lebih dari 4 persen.
Indeks Dow anjlok sebanyak 411,30 poin (4,73 persen) ke level 8.282,66. Level tersebut merupakan level terendah bagi Dow sejak 27 Oktober lalu. Pada tanggal 27 Oktober, indeks Dow ditutup turun ke level 8.175,77, level terendah dalam lima setengah tahun terakhir. Berarti sejak Senin pekan ini, indeks Dow telah kehilangan 7,4 persen.
Indeks Standard&Poor 500 jatuh sebanyak 46,65 poin (5,19 persen) ke level 852,30. Sedangkan indeks gabungan Nasdaq merosot 81,69 poin (5,17 persen) ke level 1.499,21. Indeks perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 jatuh sebanyak 29,49 poin (6,11 persen) ke level 452,80.
Berita buruk tentang penerimaan laba perusahaan terus berdatangan. Senin malam lalu, Starbucks Corp. mengumumkan penurunan penjualan di gerai-gerai kopi mereka. Selasa pagi, Toll Brothers Inc. melaporkan penerimaan laba yang menurun tajam. Perusahaan kontraktor tersebut juga sulit memprediksi keuntungan yang akan diperoleh pada tahun 2009.
Ritel department store, Macy's Inc merugi US$ 44 juta dalam kuartal ketiga. Ritel elektronik Best Buy Co. mengurangi perkiraan penerimaan untuk tahun fiskal 2009 karena takut pengeluaran konsumen akan terus diturunkan.
Berita buruk terbaru datang dari Intel Corp., perusahaan pengembang perangkat lunak dan keras, mengumumkan prediksi penurunan penerimaan kuartal keempatnya. Saham Intel jatuh, dan pengumumannya mungkin akan mengancam perdagangan saham Kamis ini.
“Sepertinya berita-berita buruk bakal terus berdatangan,” ungkap Anton Schutz, manajer portfolio Burnham Financial Industries Fund dan the Burnham Financial Services Fund. “Penjualan saham tak mengenal kasihan,” lanjut Schutz. (AP)
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Peristiwa perampokan ini terjadi pada Jumat malam tadi di tengah perjalanan korban pulang ke rumah. Menurut Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf, Gita saa
Selain memeriksa 9 saksi kasus bullying siswi SD hingga meninggal, Polres Lamongan juga telah melakukan mengecek tempat kejadian di SDN Karanggeneng Lamongan.
Sekda Kota Depok, Supian Suri telah memantapkan jalannya untuk maju menjadi Calon Walikota Depok selanjutnya. Untuk merealisasikan hal tersebut dirinya telah menyambangi
Vivo Y38 5G: Perpaduan Performa Tangguh di Kelas Menengah dengan Baterai 6000mAh
Gadget
24 menit lalu
Vivo Y38 5G hadir dengan layar 120Hz dan chipset Snapdragon 4 Gen 2. Cek spesifikasinya di sini! Ponsel canggih dengan fitur terkini.
Selengkapnya
Isu Terkini