Serangan Teroris Mumbai

Pakistan Kirim Kepala Intelejen ke India




VIVAnews - Pemerintah Pakistan akan mengirimkan kepala intelejen ke India guna membantu negeri ini mengusut serangan teroris di Mumbai, India.

Pejabat India yang telah mengaitkan serangan tersebut dengan unsur Pakistan, telah memanaskan suhu politik di tengah proses perdamaian antara kedua negara yang juga bersaing terkait persenjataan nuklir di India Selatan. 

Perdana Menteri Pakistan, Yousuf Raza Gilani menyatakan Jumat kemarin (28/11) bahwa negerinya tidak terlibat dalam pembunuhan yang menewaskan lebih dari 195 orang di pusat keuangan India.
 
Namun demikian, sebagai bentuk kerja sama untuk membantu India, Gilani menegaskan bahwa Kepala Badan Layanan Intelejen akan diterbangkan ke India untuk memenuhi permintaan Perdana Menteri India, Manmohan Singh.

Bagaimanapun, Zahid Bashir, juru bicara Gilani mengatakan kepada Associated Press pada Sabtu ini bahwa keputusan itu sudah diubah, yakni akan mengirimkan pejabat dengan level lebih rendah. Namun, dia enggan menjelaskan lebih detail mengenai siapa dan kapan yang akan berangkat.

Penampakan Amy BJ WNA Korea, Penuhi Panggilan Polisi Soal Tisya Erni

India berulangkali menuduh Pakistan terlibat dalam serangan teroris, terkait dengan persaingan kedua negara yang memperebutkan Kashmir. Pakistan dianggap terlibat mendukung militan di Kashmir, yang memiliki sentimen anti India, baik secara moral dan politik.

India juga menuduh agen intelejen Pakistan terlibat dalam pengeboman kedutaan mereka di Kabul, ibukota Afganistan yang menewaskan 60 orang.

Enji Baskoro Siap Hadiri Pernikahan Ayu Ting Ting dan Sang Lettu, Asal Mau Lakukan Syarat Ini

AP

Minister Budi Arie Setiadi

TikTok Laporkan Sudah Take Down 10,8 Juta Hoaks terkait Pemilu 2024, Menurut Menkominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebut platform TikTok secara mandiri sudah melakukan take down 10,8 juta informasi hoaks terkait Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024