VIVAnews - PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) dikabarkan akan mengakuisisi perusahaan sekuritas dalam waktu dekat.
Sumber VIVAnews mengatakan, perseroan sudah menjajaki rencana akuisisi perusahaan sejenis tersebut dalam setahun terakhir ini. "Jadi, tidak lama lagi akan diumumkan ke publik," jelasnya di Jakarta, Rabu, 26 November 2008.
Dia menambahkan, perseroan juga berniat menggandeng sejumlah perusahaan sekuritas asing di Amerika, Eropa, dan Asia untuk meningkatkan transaksi perseroan pada tahun ini.
Presiden Direktur PT Trimegah Securities Tbk Avi Dwipayana ketika dimintai konfirmasinya mengakui, perseroan memang berniat mengakuisisi perusahaan sekuritas asing maupun lokal. "Tapi, kayaknya tidak tahun ini terealisasinya," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu.
Per 31 Oktober 2008, Deutsche Bank AG, London memiliki saham berkode TRIM tersebut sebesar 24 persen, MLPFS S/A Demerara Limited 22 persen, Northern TST GSL RE Clients Treaty AC 10 persen, PT Trimegah Securities Tbk 5 persen, dan United Investment Inc sebanyak 20 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.
Pada perdagangan Kamis, TRIM ditutup stagnan di level Rp 117. Broker Danareksa Sekuritas dengan kode OD tercatat sebagai salah satu broker yang banyak mengoleksi saham Trimegah.
Menurut analis Perum Pegadaian Deni Hamzah, pada kondisi seperti ini, di mana sejumlah sekuritas terkena dampak negatif terkait rendahnya kepercayaan investor yang berpengaruh pada aktivitas dan likuiditas transaksi sekuritas, aksi akuisisi dan merger menjadi opsi pilihan terbaik untuk melangsungkan operasional sekuritas kedepan.
"Untuk TRIM positif, karena akan menambah jumlah nasabah, memperluas jaringan, dan meningkatkan pangsa pasar di dunia pasar modal," jelasnya.
Per triwulan III-2008, perseroan menanggung rugi bersih Rp 9,19 miliar atau minus Rp 3 per saham. Sedangkan pendapatan TRIM terkikis 10,6 persen menjadi Rp 198,78 miliar dari periode yang sama 2007 yang mencapai Rp 222,31 miliar.
