Sumber :
- VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id
- Persija berhasil menaklukkan PSM di laga pertama Trofeo Persija yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 9 April 2016. Persija menang adu penalti 4-1.
Kedua tim berbalas serangan sepanjang laga yang berlangsung selama 45 menit ini. Namun tidak gol yang tercipta. Persija tampil dominan dengan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Sayang belum berbuah hasil.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC
Kedua tim berbalas serangan sepanjang laga yang berlangsung selama 45 menit ini. Namun tidak gol yang tercipta. Persija tampil dominan dengan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Sayang belum berbuah hasil.
Salah satu peluang untuk Persija tercipta di menit 37. Sayang sepakan Patrick da Silva masih belum menemui sasaran. Begitu pula di menit 41 dengan terobosan Novri Setiawan yang masih gagal disambut rekannya.
PSM sendiri bermain dengan 10 pemain sejak menit 40, setelah Alex diusir wasit. Dia mendapat kartu kuning kedua karena menyepak bola usai wasit membunyikan pluit tanda offside.
Tidak ada gol tercipta di 45 menit. Laga dilanjutkan dengan adu penalti yang dimenangkan Persija 4-1. Empat eksekutor Persija sukses tunaikan tugas. Sementara dua eksekutor PSM gagal. Salah satunya Ferdinand Sinaga.
Seperti diketaui, Trofeo Persija diikuti tiga tim. Persija, PSM dan Bali United. Turnamen persahabatan ini menggunakan format 45 menit untuk setiap laga.
Susunan Pemain:
Persija Jakarta:
Persija Jakarta:
Andrytany A; Ismed Sofyan, Maman Abdurahman, Firmansyah, Andik Rendika Rama; Ade Jantra, Amarzukih, Novri Setiawan, Pandi Lestaluhu; Rafael Dosantos, Patrick Da Silva
PSM Makassar:
Dimas Galih; Hendra Wijaya, Valetino Telabun, Boman, Ardan Aras; Rizky Pelu, Syamsul Chaeruddin, M. Rahmat, Ferdinan Sinaga; Alex, Lamine.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satu peluang untuk Persija tercipta di menit 37. Sayang sepakan Patrick da Silva masih belum menemui sasaran. Begitu pula di menit 41 dengan terobosan Novri Setiawan yang masih gagal disambut rekannya.
