Begini Format Kompetisi Baru Buatan Tim Transisi Kemenpora

Pertandingan Liga Indonesia.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Terkait rencana untuk menggelar kompetisi, Tim Transisi Kemenpora memberikan syarat dan janji buat klub-klub yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Tim Transisi yang dibentuk Kemenpora sebagai supervisi paska pembekuan PSSI, rupanya serius untuk menggagas kompetisi ini.

Seakan mengabaikan inkracht PSSI dan rencana menggelar kembali ISL, Tim Transisi mengundang 40 klub Divisi Satu dan Divisi Utama guna mensosialisasikan niatannya  itu.

Rencananya, Tim Transisi akan mulai membuka pendaftaran bagi para klub sekaligus untuk operator penyelenggara. Menurut anggota Tim Transisi, Cheppy Wartono, pendaftaran akan mulai dibuka mulai bulan April hingga Juni 2016 mendatang.

Tak hanya itu, lima aspek Undang-undang Republik Indonesia dan lima aspek regulasi FIFA jadi syarat utama yang harus dipenuhi klub jika ingin bergabung dalam kompetisi ini.

"Kami membuka pendaftaran dengan syarat sesuai lima aspek UU RI dan 5 aspek regulasi FIFA. Kami kasih kesempatan tiga bulan untuk menyelesaikan itu. Lima aspek itu adalah, aspek UU PT (akte PT, NPWP, TDP, hingga Kumham), UU Keimigrasian untuk para pemain asing, pendaftaran kontrak pemain yang didaftarkan di Depnaker, harus ada BPJS, asuransi kematian, itu wajib hukumnya. Kemudian aspek UU SKN mereka harus terdaftar di Dispora setempat. Yang terakhir adalah UU Pajak," jelas Cheppy kepada wartawan, Jumat 11 Maret 2016.

"Aspek FIFA Regulation, aspek finansial, aspek legalitas, aspek manajemen (struktur keorganisasian), kontrak minimal 3 tahun sebagai home base. Yang terakhir adalah aspek supporting, yakni memiliki tim muda di usia 21, 19, dan 17. Kalau mereka tidak punya itu mereka bisa kerjasama dengan SSB setempat. Lima aspek ini harus disampaikan kepada kami dalam pendaftaran," tuturnya.

Soal format kompetisi, Tim Transisi rencananya akan membagi dalam dua wilayah, Barat dan Timur. Soal kasta, Cheppy mengatakan sebagai permulaan timnya akan menggabungkan klub peserta dalam satu kasta. Dengan anggapan, di tahun 2017 kasta sudah akan terbagi.

"Semua kasta kita satukan, kita bagi di wilayah barat dan timur. Untuk sementara satu kasta, sistem kasta baru akan terjadi di tahun 2017," lanjut Cheppy.

"Tahun 2017 di kasta tertinggi ada 16 klub teratas, kita kasih 'bapak angkat' yakni BUMN, kita kasih akademi sepakbola dari luar negeri yang sudah mau kerjasama sama kita. Ada 20 klub sepakbola di luar negeri yang kerjasama sama kita, itu bagi klub di kasta tertinggi," tandasya.

Cheppy sekali lagi menegaskan jika timnya tak main-main dengan niat menggelar kompetisi. Ia juga mengatakan, jika ada tim yang masih ragu untuk bergabung tahun ini, maka bisa bergabung tahun depan. Dengan catatan, tim tersebut harus memulai dari kasta terbawah.

"Ini reformasi yang kita akan mulai. Buat tim yang tidak mau ikut, ya ikut saja tahun depan. Tapi, harus dimulai dari (kasta) bawah. Tidak bisa tiba-tiba. Ikut langsung ada di atas," tegasnya.

Kisah Pahit Rio Haryanto di F1
Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.

Soal Jadi Pembalap Cadangan Manor, Kemenpora: Terserah Rio

Gatot sudah menjelaskan untung ruginya kepada pihak Rio.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016