Ini Syarat-syarat Pencabutan Pembekuan PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, didampingi staf Kemenpora.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, serta Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar, demi membahas nasib sepakbola nasional sudah menemui hasil. Pembekuan PSSI yang dilakukan oleh Kemenpora rencananya akan dicabut dengan beberapa syarat. Lalu, apa saja syaratnya?

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Kongres Luar Biasa menjadi salah satu syarat yang diberikan oleh Kemenpora. Menurut Imam, lewat KLB, masalah di sepakbola nasional bisa selesai.
 
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Namun, Imam menuturkan KLB tak bisa diselenggarakan secara sembarangan. Penyelenggaraan KLB, diharapkan Imam, sesuai dengan visi dan misi pemerintah.
 
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan
"Reformasi harus ditegakkan dan Presiden benar-benar menekankan hal ini. Jadi, jika nantinya ada KLB, tentu harus sama dengan visi dan misi dari pemerintah. Itu yang sesungguhnya diharapkan Presiden," kata Imam di Istana Negara, Rabu 24 Februari 2016 sore.
 
Tak cuma KLB, masih ada syarat lain yang diminta oleh Imam. Syarat yang dimaksud adalah tata kelola yang baik dalam penyelenggaraan kompetisi.
 
Imam berharap pihak operator, PSSI, dan klub, bisa dengan tegas menjalankan aturan. Segala macam kontrak pemain, pelatih, serta elemen sepakbola lainnya, harus diperjelas.
 
"Tak boleh lagi ada tunggakan gaji pemain. Tak boleh juga pemain disia-siakan atas nama kebutuhan mereka," terang pria asal Bangkalan tersebut.
 
Laporan keuangan dari setiap klub dan operator, diharapkan Imam, bisa lebih transparan. "Harus itu, dan saya kira harus lewat auditor independen," ujar Imam.
 
Pembekuan PSSI secara resmi masih belum dicabut. Pihak Kemenpora mengaku masih ingin melakukan kajian terkait pencabutan pembekuan selama satu hingga dua hari ke depan. "Kami kaji dari seluruh aspek, hukum, politik, dan semua kesepakatan yang pernah disampaikan FIFA di hadapan Presiden," tutur Imam.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya