Kesabaran Juventus Berbuah Puncak Klasemen Serie A

Para pemain Juventus.
Sumber :
  • REUTERS/Giorgio Perottino
VIVA.co.id
Para Pemain Bintang AC Milan Mulai Tanya Bonus Jika Raih Scudetto
- Start lambat dilakoni Juventus musim ini. Berstatus sebagai juara dalam 4 musim terakhir, tim besutan Massimiliano Allegri malah terseok di 10 pertandingan pertama.

Kehilangan Pemain Bintang, Inter Milan Pede Pertahankan Scudetto

Dari 10 pertandingan, Bianconeri sudah merasakan 4 kekalahan. Mereka hanya mampu menang 3 kali, dan 3 laga lainnya berakhir dengan skor imbang.
Fans Inter Milan Diperbolehkan Hadiri Pesta Scudetto di Stadion


Juve pun mulai diragukan untuk menyabet Scudetto kali ini. Terlebih, rival abadi, Inter Milan malah beberapa kali mampu memuncaki klasemen. Demikian halnya dengan Fiorentina dan Napoli.

Namun, Derby della Mole alias derby Turin kontra Torino menjadi awal kegemilangan Juve. Usai menang 2-1 atas sang rival sekota, laju Bianconeri tak tertahankan.

Juve sukses meraih 15 kemenangan beruntun di Serie A. Menurut catatan Opta
, ini adalah rentetan kemenangan beruntun terpanjang Bianconeri di Serie A.


Manisnya lagi, kemenangan itu diraih atas rival langsung dalam perebutan Scudetto, Napoli. Juve menang tipis 1-0 atas Partonepei di Juventus Stadium, Sabtu 13 Februari 2016 (Minggu dini hari WIB). La Vecchia Signora sukses mengambil alih
capolista
atau puncak klasemen dari Napoli.


Buah Kesabaran Juventus




Di laga kontra Napoli, Juve sebenarnya kalah dalam penguasaan bola. Bianconeri menguasai 48 persen bola, berbanding 52 persen milik Napoli.


Allegri ternyata jeli membaca situasi. Mantan pelatih AC Milan ini membuat pergantian tepat. Simone Zaza masuk menggantikan Alvaro Morata di menit 58.


Zaza akhirnya menjadi pahlawan kemenangan Juve. Golnya di menit 88 membuat Bianconeri sukses memenangkan laga dengan skor tipis 1-0. Allegri puas dengan kesabaran dan pertahanan yang ditampilkan pasukannya di laga ini.


"Itu adalah pertandingan yang seimbang dan hanya satu momen yang bisa mengubahnya. Saya memuji anak-anak untuk penampilan dan kesabaran mereka," kata Allegri, seperti dilansir
Sky Sports
.


"Kami butuh sikap dan tempo ini, karena pemain-pemain seperti Higuain, Callejon, Insigne, Allan, dan Hamsik bisa menyebabkan masalah besar jika mereka mendapat ruang. Anak-akan tampil sangat bagus untuk memblok ruang antarlini," sambungnya.


Juve kini memuncaki klasemen dengan 57 poin dari 25 pertandingan. Meski kalah, Partenopei masih menjadi ancaman karena hanya terpaut satu poin dari sang juara bertahan.


"Kami punya tujuan ini dalam pandangan kami. Ini akan sangat sulit, karena masih ada 13 pertandingan lagi dan Napoli sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah tim yang sangat bagus, baik secara individu dan satu kesatuan," kata mantan pelatih AC Milan ini.


Pelatih Napoli Kesal



Suka bagi Juve, duka bagi Napoli. Ambisi mereka untuk menyabet Scudetto untuk kali pertama sejak 1989-90 terancam musnah.


Padahal, mereka punya modal bagus sebelum duel ini. Tim asal Italia Selatan ini menyandang status sebagai juara paruh musim. Mereka juga meraih 8 kemenangan beruntun di Serie A.


Bahkan, sang legenda, Diego Maradona turut memberikan semangat jelang duel krusial ini. Sayang, mereka tetap tumbang 0-1. Pelatih Napoli, Maurizio Sarri pun merasa berang.


"Pertandingan ini adalah pertunjukan keseimbangan taktik di antara kedua tim dan ditentukan lewat sebuah insiden ketidakberuntungan buat kami, tepat di akhir laga,"  tutur Sarri, seperti dikutip S
ky Sport Italia
.


"Sayang sekali kami kalah dalam pertandingan seimbang ini. Namun saya tak berpikir ada dampak besar bagi kami, bahkan masalah pskologis. Kamin tetap tenang," lanjutnya.


Musim ini masih panjang. Masih ada laga-laga yang akan dihadapi Napoli dan Juve. Mereka juga masih akan tampil di kompetisi Eropa. Jadi, apapun masih bisa terjadi.


Di pekan selanjutnya, Napoli akan menghadapi dua lawan berat, AC Milan dan Fiorentina. Sedangkan, Juve akan berhadapan dengan Bologna dan Inter Milan.


Untuk Juve, jika mampu menang di 2 laga lagi, mereka akan meraih 17 kemenangan beruntun. Itu menyamai rekor yang ditorehkan Inter Milan di musim 2006-07.


Jika sampai juara, Juve sanggup menyabet 5 Scudetto beruntun. Sepanjang sejarah, hanya ada 3 tim yang mampu meraih catatan ini.


Juve pernah melakukannya di musim 1930-31 sampai 1934. Lalu rival sekota Torino mencatat sejarah pada 1942-43 dan 1945-46 hingga 1948-49. Torino menyabet Scudetto 5 kali beruntun, karena di musim  1943–44 dan 1944–45 Serie A tak dihelat akibat Perang Dunia II.


Tim terakhir yang menyabet Scudetto 5 kali beruntun adalah Inter Milan. La Beneamata meraih catatan ini di musim 2005-06 hingga 2009-10.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya