Sumber :
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id
- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, berencana kembali bertemu dengan ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar, dalam upaya reformasi sepakbola Indonesia.
Sudah nyaris satu tahun lamanya sepakbola Indonesia 'mati suri' karena konflik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI, yang berujung sanksi FIFA untuk tampil di level internasional.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sudah nyaris satu tahun lamanya sepakbola Indonesia 'mati suri' karena konflik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI, yang berujung sanksi FIFA untuk tampil di level internasional.
Badan tertinggi sepakbola dunia pun sudah hadir di Indonesia untuk menyelesaikan konflik tersebut. Terakhir dengan membentuk Komite Ad Hoc yang dipimpin oleh Agum Gumelar.
Setelah sempat dikhawatirkan batal, pertemuan antara Imam dan Agum akhirnya terlaksana pada Rabu siang, 10 Februari 2016. Keduanya berbicara empat mata selama satu jam di kantor Imam di lantai 10 kantor Kemenpora.
Bagaimana ke depannya? Ditanya soal hal tersebut pada hari Sabtu ini, 13 Februari 2016, Menpora mengungkapkan ada rencana pertemuan lebih lanjut dengan sang ketua Komite Ad Hoc.
Meski beberapa hari sebelumnya mengatakan tak akan terima undangan rapat dari Komite Ad Hoc pada hari Senin mendatang, 15 Februari 2016.
"Yang pasti saya senang sudah bertemu dengan pak Agum. Pak Agum sudah menyampaikan, saya juga sudah menyampaikan dan sama-sama senanglah, bahwa semangatnya sama ingin reformasi ini berjalan," kata Imam.
"Ada rencana, akan ada pertemuan ke depannya, sudah ada rencana. Soal kapan, nanti saja ya," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Badan tertinggi sepakbola dunia pun sudah hadir di Indonesia untuk menyelesaikan konflik tersebut. Terakhir dengan membentuk Komite Ad Hoc yang dipimpin oleh Agum Gumelar.
