Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Bintang Chelsea asal Brasil, Willian, mengecam Shakhtar Donetsk karena menolak tawaran Liverpool untuk membeli Alex Teixeira pada bursa transfer Januari lalu. Klub Ukraina itu malah melepas pemainnya ke klub China, karena alasan finansial.
Dikutip dari Squawka pada Jumat, 12 Februari 2016, Willian berharap rekannya sesama pemain Brasil itu dapat sukses di China. Namun dia kecewa, karena kesempatan Teixeira kini semakin kecil, untuk bergabung dengan timnas Brasil.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
CSL Dimulai dengan Tumbangnya Dua Pelatih Top
Dikutip dari Squawka pada Jumat, 12 Februari 2016, Willian berharap rekannya sesama pemain Brasil itu dapat sukses di China. Namun dia kecewa, karena kesempatan Teixeira kini semakin kecil, untuk bergabung dengan timnas Brasil.
Teixeira sebelumnya minta dijual, demi memperoleh tempat di timnas Brasil jelang Copa America 2016. Walau bermain fantastis bersama Shakhtar Donetsk, liga Ukraina tidak dianggap cukup kompetitif oleh negaranya.
"Dia pemain yang sangat bagus, dan bisa mudah beradaptasi dengan sepakbola Inggris. Saya secara personal bahagia, jika dia bergabung ke Premier League, atau klub besar Eropa lain, menambah kesempatannya bermain bagi Selecao," kata Willian.
Langkah Shakhtar Donetsk menjual Teixeira ke China, disebut Willian telah merusak mimpi senegaranya, untuk membela timnas Brasil. "Mereka lebih memilih menjualnya ke klub kecil yang mampu membayar, daripada ke klub besar."
Nasib yang menimpa Teixeira, dikatakan Willian pernah terjadi juga dengannya. "Saya tahu bagaimana sulitnya melakukan negosiasi dengan Shakhtar Donetsk. Saya menderita dua tahun di sana, berharap untuk bisa meninggalkan klub," katanya.
Willian menghabiskan lima setengah musim di Shakhtar Donetsk, sebelum bergabung dengan Anzhi Makhachkala. Dia baru bisa menjadi pilihan reguler di timnas Brasil, setelah berhasil pindah ke Chelsea. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Teixeira sebelumnya minta dijual, demi memperoleh tempat di timnas Brasil jelang Copa America 2016. Walau bermain fantastis bersama Shakhtar Donetsk, liga Ukraina tidak dianggap cukup kompetitif oleh negaranya.
