- Reuters / John Sibley Livepic
VIVA.co.id - West Ham akhirnya memenuhi tuntutan pemain bintangnya, Dimitri Payet, untuk mendapatkan kenaikan gaji. Gelandang asal Prancis itu sudah menyelesaikan negosiasi kontrak baru, yang bakal mengikatnya hingga 2021.
Dilansir dari Sky Sports pada Jumat 12 Februari 2016, manajer the Hammers Slaven Bilic, menyebut Payet sebagai pemain terbaiknya musim ini. Dia pun meminta petinggi klub untuk berusaha mempertahankannya.
Payet tampil cukup baik, sejak dibeli pada musim panas lalu, dengan harga £10,75 juta dari Marseille. Walau baru delapan bulan di Boleyn Ground, agennya telah mengajukan tuntutan kenaikan gaji, disusul munculnya isu ketertarikan dari klub China.
Gelandang berusia 28 tahun itu lahir di pulau Reunion, yang belakangan menjadi populer, sebagai tempat ditemukannya puing pesawat Malaysia Airlines yang hilang secara misterius. Dia dinilai sebagai pemain yang memiliki kecepatan, dan tehnik dribel yang baik.
Payet sempat bermain untuk Le Havre pada 2005, sebelum bergabung dengan Nantes dan meraih kesuksesan di musim 2006/2007. Le Havre adalah klub kecil, di mana Leicester City menemukan Riyad Mahrez, gelandang yang menjadi bintang mereka musim ini.
"Bagi saya ini langkah besar, memperlihatkan kepercayaan yang luar biasa, terutama dari Chairman David Sullivan dan dari manajer. Saya berterima kasih pada mereka untuk itu, dan saya bangga untuk melanjutkan perjalanan dengan West Ham," kata Payet.
Dia menegaskan keinginannya, untuk membantu West Ham untuk terus berkembang di Premier League. "Saya ingin membantu West Ham berkembang. Kontrak baru ini, memperlihatkan hasrat dan motivasi saya, untuk mewujudkan cita-cita itu."
Payet telah menjalani musim debutnya dengan baik, mencetak enam gol dan enam assist, yang membuat West Ham ada di posisi enam klasemen sementara. Mereka juga sukses maju ke putaran kelima Piala FA, dengan mengalahkan Liverpool.
Penulis: Yudhi Maulana
(asp)
Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali
Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.
