Sumber :
- Mirror Sport
VIVA.co.id
-
300 juta poundsterling sudah dihabiskan Manchester United sejak kedatanga Louis van Gaal sebagai manajer. Angka yang sangat besar, apalagi bila dibandingkan dengan nilai skuad sang pemuncak klasemen Premier League saat ini, Leicester City.
Menjadi penguasa sekaligus kandidat juara, Leicester cuma harus merogok kocek 40 juta poundsterling untuk membentuk skuadnya. Fenomena yang kemudian dikagumi oleh jajaran direksi MU.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
Menjadi penguasa sekaligus kandidat juara, Leicester cuma harus merogok kocek 40 juta poundsterling untuk membentuk skuadnya. Fenomena yang kemudian dikagumi oleh jajaran direksi MU.
Malah dalam rapat rutin pada Kamis, 11 Februari 2016 kemarin, para investor langsung memberondong Ed Woodward selaku direktur eksekutif dengan pertanyaan apakah MU sanggup menjadi seperti Leicester yang dengan budget minim, namun mampu bicara banyak di kompetisi.
Woodward pun memberikan penjelasan kepada para investor itu kalau MU bagaimanapun tidak bisa dibandingkan dengan Leicester karena statusnya jauh berbeda serta tekanan yang lebih tinggi.
"Leicester adalah referensi bagi semua orang musim ini. Saya hanya berpikir bahwa MU memiliki filosofi memboyong pemain berkualitas yang didapatkan dari hasil pantauan pemandu bakat," kata Woodward.
"Beberapa pemain diboyong klub lain dengan tujuan mendidiknya untuk menjadi spesial dalam beberapa tahun ke depan. Tapi tekanan di sini lebih tinggi, kami selalu dituntut langsung mendatangkan pemain hebat," sambungnya dikutip
Goal.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Malah dalam rapat rutin pada Kamis, 11 Februari 2016 kemarin, para investor langsung memberondong Ed Woodward selaku direktur eksekutif dengan pertanyaan apakah MU sanggup menjadi seperti Leicester yang dengan budget minim, namun mampu bicara banyak di kompetisi.
