Sumber :
- REUTERS/Matthew Childs
VIVA.co.id
- Aksi protes 10 ribu fans Liverpool saat laga kontra Sunderland, ternyata menarik perhatian Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Fans Liverpool melakukan aksi
walk-out
, menyusul rencana kenaikan harga tiket di Anfield.
Masalah ini, rupanya sudah tercium pihak pemerintah Inggris. Cameron mengaku sudah mendapat laporan dari Menteri Olahraga Kabinet Bayangan Inggris, Clive Efford.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Liverpool Sudah Temuka Pengganti Juergen Klopp
Masalah ini, rupanya sudah tercium pihak pemerintah Inggris. Cameron mengaku sudah mendapat laporan dari Menteri Olahraga Kabinet Bayangan Inggris, Clive Efford.
Setelah mendapat laporan dari Efford, Cameron mengatakan, pihak pemerintah akan sangat berhati-hati merespons permasalahan ini.
Cameron yang notabene adalah fans berat klub asal Birmingham, Aston Villa, tahu betul jika sepakbola adalah olahraga yang paling digilai oleh masyarakat Inggris.
Ia juga tahu, aksi fans menentang kenaikan harga tiket didasari oleh pengetahuan jika klub sebenarnya punya pemasukan besar dari berbagai sumber sponsor.
"Ada masalah di sini, di mana beberapa tim, beberapa klub memasang kenaikan harga (tiket) yang sangat pesat di setiap tahun. Meskipun, begitu banyak uang untuk sepakbola datang lewat sponsor, perlengkapan, dan beberapa sumber lainya," kata Cameron dikutip
Sportsmole
.
"Jadi, saya akan sangat berhati-hati pada apa yang dikatakan (Clive Efford)," tambahnya.
Pengumuman harga tiket sebesar £77 (Rp1,5 juta) untuk kategori A Stadion Anfiled, dirasa sangat tinggi oleh fans. Hal ini yang kemudian memancing reaksi
Liverpudlian
untuk pergi meninggalkan stadion. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setelah mendapat laporan dari Efford, Cameron mengatakan, pihak pemerintah akan sangat berhati-hati merespons permasalahan ini.
