5 Alasan Leicester Layak Juara Premier League

Sumber :
  • Reuters / Darren Staples Livepic

VIVA.co.id - Leicester City tampil mengejutkan di Premier League musim ini. Tak diunggulkan, The Foxes kokoh di puncak klasemen sementara dengan torehan 53 poin dari 25 pertandingan.

Leicester kini menjadi kandidat utama untuk menyabet gelar Premier League. Terlebih, armada Claudio Ranieri sudah unggul 5 poin atas pesaing terdekat, Tottenham Hotspur dan Arsenal.

Berikut 5 alasan Leicester layak juara musim ini:

1. Tanpa Tekanan

Meski kini memuncaki klasemen, Leicester tetap seperti dulu. The Foxes hanyalah tim "anak bawang" yang sejatinya tak diunggulkan untuk menjadi juara.

Bahkan, usai kemenangan atas Manchester City 3-1, akhir pekan lalu, Ranieri tetap merendah. Pelatih asal Italia ini tetap ingin timnya terus tampil tanpa tekanan.

Ranieri: Tahun Ini atau Tidak Sama Sekali
"Ini tak berarti apa-apa. Saya minta maaf. Kami tahu, ini merupakan liga yang gila, dan kami perlu mencoba sesuatu di liga yang gila ini," kata Ranieri seperti dilansir Soccerway.

"Ada beberapa tim besar yang harus menang. Kami akan menikmati ini, tentu saja. Kami tak meninggalkan apapun, namun kami ingin berjuang tanpa tekanan," tegasnya.

Pun demikian dengan gelandang andalan Riyad Mahrez. Melanjutkan mimpi, itulah harapan yang ingin diraih Mahrez di laga sisa Premier League.

"Kami sendiri tak memprediksi bisa menang di sini dengan skor 3-1. Jadi, kami akan terus bermimpi dan melihat apa yang akan terjadi," kata Mahrez, usai menang atas ManCity.



2. Fokus di Satu Kompetisi

Leicester punya keuntungan yang tak dimiliki para pesaing di Premier League. Tak lain, saat ini mereka hanya fokus di satu kompetisi.

Premier League menjadi satu-satunya kompetisi yang diikuti Jamie Vardy dan kawan-kawan. The Foxes sudah tersingkir di Piala Liga dan Piala FA dan tak tampil di kompetisi Eropa.

LIVE MATCH: 11 Menit 2 Gol, Leicester Ungguli ManCity 3-0
Hal ini berbeda dengan para pesaing. Manchester City misalnya. The Citizens masih harus membagi fokus dengan Liga Champions, Piala Liga, dan Piala FA. Bahkan, manajer ManCity, Manuel Pellegrini, mengakui jika Leicester dalam posisi yang menguntungkan.

"Jika kalian bertanya, apakah saya masih ingin berada di 4 kompetisi, maka jawabannya ya. Namun, jika kalian bertanya apakah lebih mudah saat tampil dengan pertandingan lebih sedikit, mungkin saja. Ini pandangan saya soal Leicester, namun saya fokus dengan tim saya," ujar Pellegrini seperti dilansir ESPN.

Selain ManCity, dua pesaing Leicester lainnya juga harus membagi fokus dengan kompetisi lain. Arsenal tampil di Piala FA dan Liga Champions. Sedangkan Tottenham Hotspur masih berlaga di Piala FA dan Liga Europa.


3. Performa Luar Biasa Mahrez-Vardy

Sebelum musim ini digelar, nyaris tak ada yang mengenal Riyad Mahrez dan Jamie Vardy. Namun, kini keduanya menjadi pemain menakutkan dan siap memberikan teror bagi siapapun.

Total, 32 gol dibukukan Vardy-Mahrez di Premier League musim ini. Jumlah ini lebih dari setengah gol yang telah dibukukan Leicester (47 gol).

Vardy-Mahrez  Terlahir Lagi , Leicester Kembali Jadi Ancaman
Vardy tampil luar biasa dan menjadi top scorer sementara dengan 18 golnya. Mahrez tak kalah garang dengan 14 gol dan 10 assist.

Khusus Vardy, ini tergolong luar biasa. Pasalnya, pada 2010 lalu, pemain 29 tahun ini hanya membela tim non-liga, Halifax Town.

"Saat membela Halifax, saya tak pernah berpikir bisa pindah ke Conference, namun saya mendapatkannya. Saya juga tak pernah berpikir bisa main di Leicester, lalu membela Timnas Inggris," ujar Vardy seperti dilansir Soccerway.

"Saya tak pernah memikirkan ini dalam sejuta tahun. Tapi, ini telah terjadi. Semuanya bisa terjadi. Tanpa kerja keras, ini tak bisa terjadi," lanjut pemain yang baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dengan Leicester, hingga 2019 ini.



4. Dukungan dari Fans Klub Lain

Dukungan agar Leicester juara tak hanya datang dari fans The Foxes. Dukungan juga datang dari fans lain.

Sukses Leicester menegaskan bahwa kekuatan uang tak jadi jaminan. Dengan skuad seadanya dan nyaris tak ada bintang, The Foxes justru tampil mengejutkan.

"Jika Leicester memenangkan titel, itu akan memberikan semua orang harapan," kata pakar strategi dan pundit sepakbola Pat Nevin, yang dikutip dari BBC Sport pada Jumat, 5 Februari 2016.

Menurut Daily Star, hasil survey menunjukkan banyak fans yang ingin agar Leicester juara. Kesuksesan Leicester akan lebih dari sekadar kemenangan, tapi kisah romantisme yang langka dalam sepakbola modern.

Sepakbola modern satu dekade terakhir, diwarnai dengan tren 'membeli trofi'. Chelsea dan Manchester City berturut-turut muncul jadi kekuatan dominan yang baru, melalui gelontoran dana fantastis pemilik baru klub.

"Untuk waktu yang lama, hanya ada tiga dari empat tim elite yang bisa menjadi juara. Jika Leicester sungguh bisa menang, kesuksesan mereka akan menjadi awal perubahan, memberi semua orang harapan bahwa semua tim bisa menjadi juara," kata Pat Nevin.

Bukan Unggulan, Leicester 'Pede' Hadapi Musim Baru


5. Menurunnya Performa Big Four

Sekarang atau tidak sama sekali. Ya, inilah saat yang tepat bagi Leicester untuk merebut titel Liga Inggris kali pertama. Sebelumnya, prestasi terbaik Leicester adalah menjadi runner-up pada 1928-29, atau hampir 87 tahun silam.

Leicester bisa dikatakan beruntung. Sebab, tim-tim big four Premier League, gagal menunjukkan konsistensi musim ini. Liverpool, Chelsea, dan Manchester United sudah terlempar dari persaingan juara.

Arsenal dan Manchester City masih lebih baik. Dua tim ini berpotensi menggagalkan ambisi The Foxes mencatat sejarah.

"Tidak ada dari kita, yang akan mendapatkan kesempatan seperti ini lagi," ujar Ranieri seperti dilansir Mirror.

"Ini (musim) Premier League yang aneh. Kita ada di puncak. Ya, performa kita bagus, tapi juga karena tim-tim besar sedang bermasalah. Ini adalah tahun untuk memenangkan Premier League. Musim depan kita hanya akan ada di posisi antara 10 dan 6," lanjutnya. (one)

manajer Arsenal, Arsene Wenger

Arsenal Kembali Ditimpa Kesialan di Bursa Transfer

Tawaran The Gunners ditolak Leicester City.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016