Sumber :
- Reuters/John Sibley
VIVA.co.id –
Paris Saint-Germain (PSG) akan menghadapi Chelsea pada babak 16 besar Liga Champions, Rabu 17 Maret 2016 dini hari WIB. Bek Les Parisiens, Thiago Motta, menilai permainan lawan alami perubahan usai pergantian di kursi manajer.
Kedua tim memang sudah bentrok dua kali di Liga Champions, yakni di perempatfinal musim 2013-2014 dan 16 besar musim 2014-2015. PSG disingkirkan oleh Chelsea di musim 2013-2014, namun Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan berhasil membalasnya di musim selanjutnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Kedua tim memang sudah bentrok dua kali di Liga Champions, yakni di perempatfinal musim 2013-2014 dan 16 besar musim 2014-2015. PSG disingkirkan oleh Chelsea di musim 2013-2014, namun Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan berhasil membalasnya di musim selanjutnya.
Pada pertemuan tersebut, Chelsea masih ditangani oleh Jose Mourinho. Tapi kini, manajer asal Portugal tersebut telah dipecat pada Desember 2015 dan posisinya digantikan sementara oleh Guus Hiddink hingga akhir musim ini.
Melihat perubahan tersebut, Motta menilai Chelsea akan lebih menyulitkan tanpa adanya Mourinho karena gaya permainan otomatis berubah. Menurutnya, Hiddink membuat John Terry cs lebih mengandalkan penguasaaan bola.
"Lebih sulit tanpa Mourinho. Mereka telah mengubah permainan,” kata Motta, sebagaimana yang dilansir
ESPN.
“Ketika kami menghadapi mereka dalam dua musim terakhir, mereka adalah tim yang mengandalkan serangan balik dan tidak ingin menguasai bola. Akhir-akhir ini, mereka adalah tim yang berusaha untuk memainkan bola. Ini akan sulit," sambungnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada pertemuan tersebut, Chelsea masih ditangani oleh Jose Mourinho. Tapi kini, manajer asal Portugal tersebut telah dipecat pada Desember 2015 dan posisinya digantikan sementara oleh Guus Hiddink hingga akhir musim ini.
