Sumber :
- viva.co.id / Radhitya Adriansyah
VIVA.co.id
- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah melayangkan surat undangan kepada Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar, pada Selasa 9 Februari 2016. Direncanakan, pada Rabu besok, Agum bisa menghadiri pertemuan dengan Kemenpora untuk membahas masalah sepakbola Indonesia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Bukan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, Agum hanya akan bertatap muka dengan Sekretaris Menpora, Alfitra Salam. Tak jelas apa alasan Imam absen di pertemuan besok.
Orang kepercayaan Imam, Gatot S Dewa Broto, pun mengaku tak tahu apa alasan atasannya absen dalam pertemuan dengan Agum.
Sinyal batalnya pertemuan antara Agum dan pihak Kemenpora pun mulai muncul. Sekretaris Komite Ad Hoc, Azwan Karim, menyatakan pertemuan dengan Alfitra, hampir dipastikan tak bakal menemui hasil.
"Kondisinya, kami perlu menemui pihak yang bisa mengambil keputusan secara langsung, Presiden. Tanpa mengecilkan status atau jabatan seseorang, itulah yang kami inginkan," kata Azwan saat ditemui di kantor PSSI, Selasa sore tadi.
"Tak banyak waktu yang dimiliki oleh Indonesia. Pada 25 Februari 2016 atau rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA, nasib Indonesia dibahas. Sebelum sanksi naik ke Kongres, sudah seharusnya ada jalan keluar yang bisa meringankan Indonesia," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyatakan belum mendapat konfirmasi dari pihak Agum terkait kehadiran pada pertemuan hari ini. "Tidak tahu," ujar Gatot.
Paling dekat, Komite Ad Hoc akan melaporkan perkembangan penyelesaian polemik sepakbola Indonesia kepada Exco FIFA pada 16 Februari 2016. Laporan bakal disampaikan oleh Komite Ad Hoc di markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sinyal batalnya pertemuan antara Agum dan pihak Kemenpora pun mulai muncul. Sekretaris Komite Ad Hoc, Azwan Karim, menyatakan pertemuan dengan Alfitra, hampir dipastikan tak bakal menemui hasil.
