Hukuman Nyeleneh Persib Saat Pemainnya Diam-diam Main Tarkam

Eks pelatih Persib, Dejan Antonic
Sumber :
  • persib.co.id

VIVA.co.id - Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic punya cara 'unik' untuk menghukum anak asuhnya yang kedapatan bermain di laga antar-kampung alias tarkam. Sejumlah pemain Maung Bandung terpaksa harus menjalani hukuman karena menerima order bermain tarkam tanpa mengantongi izin dari Dejan.

Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Ceritanya berawal dari libur latihan selama dua hari yang diberikan Dejan kepada seluruh anggota skuad Maung Bandung. Libur tersebut diberikan dalam rangka memperingati Tahun Baru Imlek itu. Namun ternyata dimanfaatkan beberapa pemain untuk menerima tawaran bermain di laga tarkam di Kabupaten Garut.
 
Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
Sejumlah pemain diketahui terlibat dalam pertandingan tarkam melawan Persigar Garut, Minggu, 7 Februari 2016. Sikap sejumlah yang nyelonong begitu saja tanpa memberitahukan sebelumnya kepada tim, terutama Dejan, membuat mereka akhirnya harus menerima hukuman dari pelatih asal Serbia tersebut.
 
Djanur Keluhkan Lini Depan Persib
Para pemain yang kedapatan bermain tarkam di Garut tersebut, di antaranya Tony Sucipto, Atep, Jajang Sukmara, Gian Zola, M Agung Pribadi, Yandi Sofyan Munawar, Tantan, dan David Laly.
 
Dejan meminta kepada para pemain yang kedapatan terlibat di laga tarkam itu untuk mentraktir minuman kepada dirinya dan seluruh pemain Persib yang tak 'diajak' atau terlibat di laga tarkam tersebut.
 
Bentuk hukuman yang diberikan Dejan ini memang membuat mereka yang ikut tarkam lumayan terkuras isi dompetnya. Namun di sisi lain kian menumbuhkan suasana kebersamaan di dalam tim.
 
"Saya sudah tahu soal itu dan siapa saja yang bermain tarkam. Saya sudah beri mereka hukuman. Sudah saya maafkan juga setelah mereka membelikan minuman buat saya dan sebagian pemain yang tak ikut," ungkap Dejan.
 
Dejan sendiri tampaknya cukup memahami kenapa sejumlah pemainnya itu menerima order manggung di laga antar kampung. Setelah diajak bicara, beberapa di antaranya mengaku karena butuh tambahan, dan ada juga yang mengaku hanya sekadar mengisi waktu luang alias refreshing karena sekadar diajak.
 
Meski hukumannya tergolong ringan, namun Dejan tetap mengingatkan kepada seluruh pemain untuk tidak melakukan hal serupa tanpa sepengetahuan dan seiizin dari dirinya serta manajemen. 
 
"Tapi tetap saya tekankan kepada mereka supaya selalu komunikasi dengan manajemen dan pelatih," katanya. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya