Berebut Puncak Klasemen Premier League

Pertandingan Leicester City vs Manchester City
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Premier League sudah memasuki pekan ke-25. Pada Sabtu 6 Februari 2016 nanti, laga seru akan tersaji mempertemukan Manchester City dan Leicester City di Etihad Stadium.

Tuan rumah yang kini berada di peringkat ke-2 klasemen sementara bertekad mendulang poin penuh. Sebab, hanya itu satu-satunya cara mereka agar bisa mengkudeta sang tamu dari posisi puncak.

Dengan selisih 3 angka sementara ini, Leicester datang melawat dengan beban yang berat pula. Sebagai tim Kuda Hitam, skuad asuhan Claudio Ranieri tentu mendapatkan banyak sorotan. Ibarat kepalang tanggung, kini publik mulai berharap mereka meraih gelar juara.

"Jika Leicester memenangkan titel, itu akan memberikan semua orang harapan," kata pakar strategi dan pundit sepakbola Pat Nevin, yang dikutip dari BBC Sport.

Meski begitu, sebagai juru taktik Ranieri sadar masih banyak yang harus dilakukan anak asuhnya. Pria asal Italia itu menolak untuk bersikap jumawa. Yang dapat dipastikannya, Jamie Vardy dan kawan-kawan akan tetap dipaksanya berlatih dan bekerja lebih keras.

"Saya mau mengatakan kami bisa, tapi saya bukan (Barack) Obama. Jadi sulit bagi saya mengatakannya. Mungkin semua orang percaya ada sesuatu yang spesial, dan para pemain saya berusaha keras untuk sesuatu yang spesial. Ini penting," katanya.

Jika dibandingkan secara kualitas individu, para pemain Leicester tentu sangat tertinggal jauh. Hanya saja, Ranieri tidak ingin langsung merasa gentar. Bahkan juru taktik berusia 64 tahun tersebut menjanjikan permainan yang terbuka di Etihad Stadium nanti.

"Ini akan menjadi pertandingan yang terbuka, karena mereka ingin menang. Demikian juga kami, untuk bisa menjadi. Mungkin, pada akhirnya akan ada hasil imbang. Kalian tak akan pernah tahu apa yang terjadi di sepakbola," tegasnya.

Misi dan Motivasi ManCity

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian



Memenuhi target mendulang poin penuh sepertinya tidak lagi terlalu berat bagi ManCity. Sebab, selain mendapatkan suntikan tenaga Vincent Kompany yang baru pulih dari cedera, mereka juga terbantu dengan penganugerahan pemain terbaik Premier League periode Januari yang diterima Sergio Aguero.

Pemain asal Argentina tersebut selama ini menjadi senjata bagi skuad asuhan Pellegrini guna membobol gawang lawan. Dan diharapkan juga predikat pemain terbaik periode Januari yang baru didapat bisa turut membuatnya semakin percaya diri.

"Aguero pemain fenomenal. Dia pembunuh. Dia punya 1 peluang, menendangnya ke pojok gawang dan akan memberi kami kemenangan," tutur Hart dikutip dari Daily Mirror.

Selain itu, The Citizens masih menjadi tim yang paling produktif dalam urusan membobol gawang lawan. Vincent Kompany dan kawan-kawan sejauh ini sudah mencetak 46 gol. Ini menjadikan mereka tim paling agresif di Premier League musim ini.

Dan jika melihat catatan 5 pertemuan terakhir kedua tim, ManCity jauh lebih unggul. Mereka sukses memetik 4 kemenangan dan 1 kali imbang. 

Kelebihan The Citizens itulah yang kemudian membuat Ranieri tersadar. Eks juru taktik Chelsea itu mengingatkan anak asuhnya agar waspada terhadap para pemain lawan, karena dapat dipastikan akan membuat mereka kewalahan.

"ManCity memiliki banyak pemain berbahaya. Anda bisa bermain sempurna, tapi pada akhirnya mereka yang bisa jadi pemenangnya. Karena mereka memiliki banyak 'penyihir' lapangan hijau," kata Ranieri dilansir SMH.

Chelsea Vs MU: Adu Cerdik Dua Juru Taktik



Pertandingan yang tak kalah seru juga tersaji di Stamford Bridge selang beberapa jam kemudian. Chelsea akan menjamu Manchester United dengan target meraih kemenangan. Poin penuh bagi The Blues menjadi harga mati guna menjadi titik awal kebangkitan.

Hingga saat ini, klub milik taipan asal Rusia, Roman Abramovich tertahan di peringkat ke-13 klasemen sementara. Terlempar jauh dari zona 4 besar, membuat menyapu laga yang tersisa menjadi satu-satunya target.

"Ini akan menjadi laga sulit. Mereka tim yang kerap mendominasi penguasaan bola dan memenangkan laga terakhir dengan apik. Mereka tim bagus dengan para pemain yang sangat bagus," kata Azpilicueta dilansir Tribal Football.


"Kami punya kepercayaan diri tinggi untuk memenangi seluruh laga tersisa. Itu tujuan kami sebelum melakoni pertandingan. Kami akan bermain di markas sendiri melawan MU dan kami ingin meraih tiga poin," imbuhnya.

Akan tetapi misi itu tentu tidak mudah direalisasikan. Sebab, Setan Merah memiliki pertahanan yang cukup tangguh. Mereka berada di urutan ke-2 tim yang paling sedikit kebobolan di Premier League (21 gol).

Mereka juga dalam kondisi yang carut-marut. Ancaman pemecatan terhadap Louis van Gaal belakangan kerap mengganggu kondisi psikologis tim.

Namun yang menarik dari laga ini tentu saja bagaimana nantinya juru taktik asal Belanda saling adu cerdik. Guus Hiddink yang didatangkan untuk menggantikan Jose Mourinho masih belum menemukan sentuhan terbaik.

Begitu juga dengan van Gaal. Dan di laga yang paling menyedot perhatian publik ini keduanya tentu ingin mendapatkan hasil terbaik. Menarik kita tunggu, siapa yang akan lebih cerdik dan dapat mencuri momen kebangkitan melalui laga ini.

Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
Kapten Manchester United, Harry Maguire

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Bek Manchester United, Harry Maguire, dianggap belum pantas menjadi kapten di klub berjuluk Setan Merah itu.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022