Borong Pemain Mahal, Klub Seperti Apa Jiangsu Suning?

Sumber :
  • China Daily

VIVA.co.id - Jiangsu Suning membuat gempar dunia sepakbola di akhir Januari 2016. Mereka dengan mudahnya mengeluarkan £25 juta untuk membeli Ramires dari Chelsea. Beberapa hari kemudian, mereka membuat banyak orang tersedak.

Dilansir dari The Sun pada Jumat, 5 Februari 2016, klub yang berlaga di Chinese Super League (CSL) itu kembali akan menggelontorkan dana besar. Bukan untuk satu pemain baru, melainkan dua sekaligus yaitu Alex Teixeira dan Oscar.

Liverpool gagal mendatangkan Teixeira, karena harga yang sangat tinggi ditetapkan Shakhtar Donetsk. Jiangsu dilaporkan tak keberatan memenuhi harga £50 juta yang diminta Shakhtar untuk penyerang asal Brasil itu.

Nanjing Olympic Sports Center

Di saat hampir bersamaan, klub China itu pun memberi tawaran £57 juta untuk pemain Chelsea asal Brasil lainnya, Oscar. Jiangsu juga sedang melakukan kontak dengan Manchester City, untuk Yaya Toure yang bakal dibuang saat Pep Guardiola datang.

Klub macam apa sebenarnya Jiangsu Suning?

Mereka adalah klub sepakbola profesional, yang berbasis di Nanjing, Jiangsu. Nanjing Olympic Sports Center, yang berkapasitas 61.443 tempat duduk, menjadi markas klub yang dimiliki kelompok usaha Suning Commerce Group ini.

Tim provinsi Jiangsu yang dibentuk pada 1958 ini menjadi cikal bakal klub yang secara resmi menjadi klub profesional pada Maret 1994. Mereka menjadi salah satu anggota pendiri liga profesional tertinggi pertama di China, Chinese Jia-A League pada 1994.

Namun, Jiangsu Suning menderita kegagalan, dan terdegradasi pada musim pertama. Mereka baru kembali mendapat promosi ke level tertinggi, pada akhir musim 2008. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up pada musim 2012.

Pemilik klub sebelumnya adalah Jiangsu Sainty International Group, yang kemudian mengalami merger dengan Guoxin Group pada 2011, menjadi Jiangsu Guoxin Investment Group Limited. Nama klub berubah jadi Jiangsu Guoxin-Sainty FC pada Januari 2014.

Nanjing Olympic Sports Center

Mereka mendatangkan Dan Petrescu dari Rumania pada musim 2015, dan sukses membawa klub memenangkan Piala FA China untuk pertama kali, serta lolos kualifikasi Liga Champions Asia 2016. Desember 2015, klub dibeli oleh Suning Commerce Group.

Suning Commerce Group menggelontorkan dana 523 juta yuan atau lebih dari Rp 1 triliun, kemudian mengubah nama klub menjadi Jiangsu Suning FC. Satu bulan kemudian, Januari 2016, mereka memecahkan rekor transfer dengan pembelian Ramires dari Chelsea.

Nanjing Olympic Sports Center

Klub China Goda Ibrahimovic dengan Gaji Rp1 Triliun



Stadion yang menjadi markas Jiangsu Suning adalah salah satu proyek pembangunan pusat olahraga terbesar di Asia. Selain fasilitas utama stadion berkapasitas lebih dari 60.000 kursi, juga dilengkapi dengan berbagai arena olahraga, termasuk tenis.

Nanjing Olympic Sports Center

Pemerintah daerah Jiangsu menyelesaikan pembangunan pada 2005, untuk menggelar event China National Games ke-10. Acara itu menjadi event olahraga terbesar, yang pernah digelar di China. NOSC selanjutnya menjadi rujukan, untuk pembangunan pusat olahraga di China. (one)
 

Christian Vieri

Vieri Kembali dari Pensiun untuk Main di China

Bobo sudah menurunkan berat badannya 10 kilogram untuk kembali bermain

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2016