VIVA.co.id - Layangan surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kepada FIFA, tanggal 28 Januari 2016 lalu, telah mendapat balasan dari Asosiasi Sepak Bola Internasional itu. Sebelumnya, Kemenpora menulis alasan pihaknya tak mengirim wakilnya ke Komite Ad Hoc Reformasi PSSI.
Dalam suratnya, Kemenpora membeberkan alasan tak mau mengirim wakilnya bergabung dengan Tim Ad Hoc adalah karena tidak menyetujui ToR (Term of Reference) yang diajukan FIFA. Selain itu, Kemenpora tidak mau bergabung dengan Tim Ad Hoc karena secara struktural sebagai wakil dari pemerintah.
FIFA merespon dengan layangan surat kepada Kemenpora, tertanggal 2 Februari 2016. Dalam surat tersebut, FIFA menyatakan menghargai sikap pemerintah, dalam hal ini Kemenpora.
Namun, FIFA juga tetap memperingatkan kepada Kemenpora agar secepatnya bisa bergabung dengan Komite Ad Hoc. Sebab, FIFA menganggap Komite Ad Hoc adalah tim resmi yang ditunjuk, untuk mereformasi tata kelola sepakbola tanah air Indonesia.
Surat dari FIFA ini, dibagikan kepada para awak media pada saat Komite Ad Hoc Reformasi PSSI membuat pernyataan sikap, Kamis 4 Februari 2015.
(ren)
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?
