Piala Jenderal Sudirman

Ribut di Lapangan, Arema dan Mitra Kukar Terancam Sanksi

Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka (17-1-2016)
VIVA.co.id
5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
- Pertandingan antara Arema Cronus versus Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu 17 Januari 2016, menghadirkan drama yang menegangkan. Berbagai bentrok fisik pun terjadi di pertandingan tadi.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Di babak pertama, laga berlangsung keras. Kedua tim kerap melancarkan tekel-tekel keras saat sedang berduel untuk memenangkan bola.

Pemain Terbaik Piala Bhayangkara Bersyukur Dipanggil Timnas
Situasi ini ternyata memancing emosi dari sejumlah pemain. Puncaknya ketika gelandang Arema, Toni Mossi, dan bek Mitra Kukar, Abdul Gamal, berduel pada menit ke-24.

Baku hantam pun terjadi. Rekan-rekan Mossi dan Gamal ikut dalam keributan tersebut. Kartu merah pun dikeluarkan untuk kedua pemain tersebut.

Akhirnya, wasit menghentikan sementara pertandingan. Dan laga baru berlanjut usai wasit memberi pengarahan kepada kapten kedua tim.

"Tentang keributan tadi, kami akan tinjau ulang. Jika memang ada tindakan yang melanggar kode disiplin, tentu ada hukuman bagi mereka," kata Ketua Panitia Pelaksana, Hasani Abdulgani, kepada VIVA.co.id, usai laga.

Di semifinal leg 2, jumlah kartu yang dikeluarkan wasit terbilang banyak. Yang paling jadi sorotan adalah murahnya wasit dalam mengeluarkan kartu merah.

Ya, dalam 2 pertandingan semifinal leg 2, wasit yang bertugas sudah mengeluarkan 6 kartu merah, masing-masing tiga di dua leg terakhir semifinal. Hal ini juga disoroti oleh Hasani.

"Artinya, tensi pertandingan tinggi, hasilnya juga tak bisa diprediksi. Buktinya, Arema bisa kalah. Kinerja wasit akan dievaluasi oleh Komite Wasit. Dan siapa yang layak memimpin final, pastinya wasit terbaik yang rapornya bagus," kata Hasani.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya