Sumber :
- Fitri Atmoko/ama/15.
VIVA.co.id
- Stadion Maguwoharjo, Sleman, tampak penuh saat Persipura Jayapura menghadapi Arema Cronus di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman, Minggu 13 Desember 2015. Namun, panpel lokal malah merugi. Ada apa?
Ketua panpel lokal, Ediyanto mengaku ada kebocoran tiket dalam laga tersebut. "Kita masih menghitung jumlah tiket yang bocor. Namun yang jelas panpel lokal merugi," kata Ediyanto.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ketua panpel lokal, Ediyanto mengaku ada kebocoran tiket dalam laga tersebut. "Kita masih menghitung jumlah tiket yang bocor. Namun yang jelas panpel lokal merugi," kata Ediyanto.
Edi membandingkan tiket ketika PSS Sleman bertanding, tingkat kebocoran tiket masih dalam kisaran 5 persen. Namun, di laga Persipura dan Arema bisa jadi kebocoran lebih dari 5 persen.
"Kebocoran biasanya hanya 5 persen, namun ketika Arema Cronus melawan Persipura Jayapura bisa jadi lebih dari itu persentasenya,” kata pria yang juga Ketua Panpel PSS tersebut.
Ediyanto mengaku tak habis pikir banyaknya tiket yang bocor. Padahal dengan mencetak 30 ribu lembar tiket dari kapasitas stadion yang mencapai 35 ribu penonton, jumlah penonton saat Persipura bertemu Arema mencapai sekitar 25 ribu orang.
“Padahal stadion semalam itu penuh tapi kenapa ada tiket bocor yang jumlahnya cukup banyak. Yang jebol itu ada di pintu selatan barat di tribun yang ditempati suporter Persipura,” tutur dia.
Selain mengenai kebocoran tiket, Ediyanto juga menyesalkan dengan sikap tidak simpatik yang dilakukan oleh suporter yang menyalakan flare atau kembang api dan melemparkan benda-benda terlarang ke arah pemain. Bahkan akibat aksi tak simpatik itu membuat pertandingan sempat dihentikan untuk beberapa saat.
“Untuk
flare
itu terjadi di tribun yang ditempati suporter Arema di pengujung laga, asap menutupi stadion. Sementara aksi pelemparan botol terjadi dari arah tribun yang ditempati Persipura Mania,” papar dia.
Untuk itu ke depannya, mengingat panpel masih berkewajiban menggelar dua kali
match day
maka pembenahan akan segera dilakukan. Pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan penonton akan dilakukan di pintu-pintu masuk stadion.
“Beberapa konsep antisipasi kebocoran dan flare akan kami rapatkan dalam rakor besok (hari ini). Sweeping yang jelas akan diperketat lagi,” jelasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Edi membandingkan tiket ketika PSS Sleman bertanding, tingkat kebocoran tiket masih dalam kisaran 5 persen. Namun, di laga Persipura dan Arema bisa jadi kebocoran lebih dari 5 persen.
