Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Sebagai tim yang khusus dibentuk untuk membenahi kondisi persepakbolaan Indonesia, Komite Ad Hoc punya kerja yang tak ringan. Agum Gumelar selaku Ketua Komite Ad Hoc, punya harapan besar timnya bisa didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah.
Dalam rapat perdananya yang digelar di Kantor PSSI, Jumat 11 Desember 2015, Komite Ad Hoc Reformasi hanya dihadiri oleh 5 orang anggota selain Agum. Bahkan, perwakilan dari unsur pemerintah belum juga ada dalam tubuh tim tersebut.
Dalam rapat perdananya yang digelar di Kantor PSSI, Jumat 11 Desember 2015, Komite Ad Hoc Reformasi hanya dihadiri oleh 5 orang anggota selain Agum. Bahkan, perwakilan dari unsur pemerintah belum juga ada dalam tubuh tim tersebut.
"Saya berharap pemerintah segera mengirim nama untuk bisa bergabung bersama kami. Tentunya harapan saya pemerintah bisa mendukung kami. Kita ini bukan MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan), ini sepakbola, kita ini orang olahraga bukan orang politik," kata Agum kepada wartawan.
"Tolong percayakan semua kepada kami. Kami bekerja buka untuk kepentingan siapapun, kecuali kepentingan membenahi sepakbola Indonesia agar bisa tampil di pentas internasional. Jangan ada kecurigaan itu kepada kami," imbuhnya.
Selain itu, Agum juga mengungkap andai pemerintah mau membuka diri dan memberi sinyal positif, FIFA akan memberikan pencabutan sanksi sementara, hingga pembenahan sepakbola Indonesia benar-benar maksimal.
"Makanya, jika pemerintah mau memberi sinyal positif, FIFA akan mencabut sanksi sementara sampai kita bisa terus membenahi situasi ini," ujar Agum.
"Saya siap menghadap Pak Menpora (Imam Nahrawi) kapanpun beliau bisa, atau dengan Pak Jokowi juga. Saya mau kita bisa kerja sama-sama, itu intinya," tuntasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya berharap pemerintah segera mengirim nama untuk bisa bergabung bersama kami. Tentunya harapan saya pemerintah bisa mendukung kami. Kita ini bukan MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan), ini sepakbola, kita ini orang olahraga bukan orang politik," kata Agum kepada wartawan.