Sturridge Harus Belajar Tidak Manja dari Vardy

Sumber :
  • zimbio
VIVA.co.id
Tajamkan Serangan, Leicester Buru Bocah Sensasional Brasil
- Striker Leicester City Jamie Vardy, mengungkapkan bagaimana dia bermain dengan melawan rasa sakit. Daniel Sturridge yang telah berubah menjadi anak manja Liverpool, disebut perlu belajar dari tekad kuat Vardy yang telah menjadikannya pemain top saat ini.

Ranieri Resmi Perpanjang Masa Bakti dengan Leicester

Vardy telah mencetak gol di 11 pertandingan secara beruntun. Dia akan menjadi harapan timnas Inggris untuk Piala Eropa 2016. Sementara Sturridge yang telah absen lebih dari setengah perjalanan karirnya di Liverpool, hanya terus mengeluhkan rasa sakit.
Tandukan Ibrahimovic Bantu MU Raih Gelar Community Shield


Dilansir dari
Mirror
pada Rabu, 2 Desember 2015, Sturridge telah pulih dari cedera panjang. Tim medis telah menyatakan kondisi fisiknya sangat fit, untuk kembali diturunkan dalam pertandingan kompetitif. Namanya juga telah dicantumkan dalam daftar pemain cadangan akhir pekan lalu.


Manajer Liverpool Juergen Klopp, hampir menurunkannya di Liga Europa melawan Bordeaux. Namun hal itu batal terlaksana, karena Sturridge kembali mengeluh sakit sebelum pertandingan. Dia pun kembali menjalani pemeriksaan dan tim medis menyatakan tidak ada cedera.


Klopp pun memberikan peringatan pada Sturridge, bahwa strikernya itu harus belajar membedakan antara rasa sakit dan cedera. Sturridge pun dinilai harus merasa tersindir dengan performa yang diperlihatkan Vardy.


Vardy masuk ke lapangan di King Power Stadium, dengan kondisi fisik yang meragukan. Dia sempat dikhawatirkan tidak dapat diturunkan, karena sebenarnya mengalami cedera. Namun tekad striker berusia 28 tahun itu lebih kuat dari fisiknya.


Dia tetap turun dan mencetak gol ke gawang Manchester United. Vardy berjuang melawan rasa sakit sejak awal musim. Dia mengaku tidak mau membiarkan rasa sakit, menghalangi dirinya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik.


Pada laga melawan Setan Merah akhir pekan lalu, dia juga menderita cedera yang membuat kakinya harus dibalut dan dikompres. Vardy juga berjuang melawan sakit pada lengan dan otot pahanya. Tapi tidak ada cedera yang menghilangkan hasratnya.


"Itu telah menjadi pengetahuan umum sekarang. Saya mendapat cedera setiap pekan, tapi tidak mau berhenti bermain. Sederhana, saya ingin bermain pada sebanyak mungkin pertandingan yang saya bisa dan membantu tim," ujarnya.


Vardy tidak dapat berhenti bermain, bahkan harus mencetak gol di setiap pertandingan, jika ingin memecahkan rekor. Perjuangannya membuat Sturridge, terlihat seperti seseorang yang sangat manja. Dia bahkan tidak berani untuk kembali turun dalam pertandingan.


"Saya tahu akan mendapat cedera suatu waktu. Jika saya harus bermain melalui hal itu (resiko cedera), itu yang akan saya lakukan," ujar Vardy. Bos Leicester Claudio Ranieri, mengatakan bola dan pertandingan membuat Vardy lupa segalanya.


Dia merasakan nyeri dan sakit pada setiap pertandingan. "Saya katakan padanya, apakah Anda sehat? Karena saya melihat dia sedikit kelelahan. Dia mengatakan tidak, dia merasa baik-baik saja. Di lapangan dia kembali menjadi ancaman bagi lawan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya