Api Persaingan Capolista Serie A Mulai Membara

Pemain Napoli, Allan, saat hadapi Inter Milan
Sumber :
VIVA.co.id
Prediksi Liga Champions: Inter Milan Vs Liverpool
- Para pemain Inter Milan tampak lesu usai pertandingan di markas Napoli. Kekalahan yang mereka tuai di San Paolo membuat Nerazzurri harus gigit jari gagal mempertahankan posisi capolista.

Dalang Perampokan Terbesar Inggris Diburu, Pesohor Dunia Korbannya
Inter Milan hanya bertahan satu pekan di puncak klasemen Serie A setelah berhasil digeser oleh Napoli usai kemenangan 2-1 di laga hari Senin, 30 November 2015 atau Selasa dini hari WIB.

Solskjaer Serang Klopp, Inter Mengamuk dan Pacquiao Dihajar Ugas
Dua gol Gonzalo Higuain berhasil mendongkrak posisi Napoli dengan keunggulan satu poin atas Inter. Hal ini membuat prediksi gelar juara Serie A akhir musim nanti masih tanda tanya.

Dengan perubahan yang terjadi kemarin, artinya sudah lima klub yang rasakan status pemuncak klasemen. Mulai dari Sampdoria (1 pekan), Chievo Verona (1 pekan), Inter (4 pekan), Fiorentina (5 pekan), AS Roma (2 pekan), dan Napoli (1 pekan).

Bagi Napoli, keberhasilan menduduki puncak klasemen Serie A menjadi prestasi tersendiri. Karena ini kali pertama dalam 25 tahun terakhir. Kala itu, Napoli berhasil menutup musim dengan gelar scudetto pada tahun 1990.

"Saya sangat senang untuk memberikan kepuasan ini pada suporter yang luar biasa setelah bertahun-tahun, tapi mulai besok kami harus kembali bekerja," ujar pelatih Napoli, Maurizio Sarri, pada Sky Sport usai hasil positif tersebut.

Namun, usaha Napoli untuk bertahan tidak mudah pasalnya masih harus menjalani tiga laga penting sebelum jeda akhir tahun.

Napoli akan menghadapi Bologna pada akhir pekan ini, sebelum menjamu AS Roma pada 13 Desember 2015, dan melawat ke markas Atalanta satu pekan berselang.

Karena itu, menurut Sarri masih terlalu jauh berpikir soal scudetto pada akhir musim nanti. Ia hanya meminta skuad Napoli tetap fokus dalam laga-laga ke depan.

"Tak ada gunanya membicarakan itu saat ini, masih ada 72 poin yang diperebutkan. Dengan 31 poin sejauh ini, kami bahkan masih belum aman dari degradasi!" ujar Sarri mengingatkan.

Melorot, Inter Mencak-mencak
Saat Napoli sukses mengulang prestasi suksesnya 25 tahun silam, harapan Inter untuk merebut gelar scudetto seakan menguap usai hasil laga akhir kemarin.

Kegagalan meraih winter scudetto membuat skuad biru-hitam seperti uring-uringan. Inter tampak emosional usai kekalahan di markas Napoli dan menyalahkan keputusan wasit.

Wasit Daniele Orsato mengusir bek Inter, Yuto Nagatomo, saat melepaskan tekel ceroboh terhadap Allan. Keputusan ini yang jadi bahan sorotan pelatih Inter, Roberto Mancini.

"Setelah pertemuan yang seimbang, Napoli tak membuat banyak masalah mengingat mereka adalah salah satu favorit juara," kata Mancini via Football Italia.

"Sayangnya, kartu merah itu tak masuk akal. Itu adalah kesalahan wasit, karena kartu kuning pertama adalah trik Jose Callejon. (Kartu kuning) kedua Nagatomo harusnya lebih hati-hati (diambil) dan tidak berakhir seperti itu," tuturnya.

Kekhawatiran Mancini bisa dimengerti. Selain kehilangan posisi puncak klasemen, kekalahan ini membuat jarak Inter Milan dengan Fiorentina di peringkat tiga hanya satu saja, lalu Roma di posisi empat dengan selisih tiga poin.

Apalagi Inter juga masih hadapi sejumlah lawan yang bisa menjadi "batu kerikil". Meski bukan klub besar tentu nama seperti Genoa (5 Desember), Udinese (12 Desember), dan Lazio (20 Desember 2015), nama mereka sudah biasa jadi langganan klub favorit.

Meski begitu, presiden Inter Milan, Erick Thohir terus memberikan semangat pada pasukan Mancini. Menurutnya mereka tak pernah berhenti berjuang.

"Itu yang paling penting. Jelas, kami minta maaf karena mengalami kekalahan. Namun, kami tampil luar biasa di babak kedua dan menunjukkan bahwa kami luar biasa," tutur pria 45 tahun ini dalam situs resmi klub.

Roma Tak Meyakinkan, Duo Favorit Lain Menanjak
Penampilan paling mengecewakan adalah AS Roma dalam perburuan gelar juara Serie A musim ini. Sempat menjadi pemuncak klasemen selama dua pekan, i Lupi malah meraih beberapa hasil buruk.

Dengan kekalahan dari Empoli 0-1 kemarin, maka Roma berada di peringkat empat klasemen sementara. Meski tengah didera rentetan hasil negatif, Roma masih pede bisa merebut gelar juara akhir musim nanti.

"Sudah jelas kami bermain buruk sejak Agustus, padahal kami adalah favorit juara dua pekan kemarin," ujar gelandang Roma, Danielle De Rossi.

"Faktanya kami masih favorit juara. Kami harus terus kerja keras karena waktu masih panjang," tambahnya.

Dua klub favorit juara yang terus menapaki papan klasemen adalah Juventus dan AC Milan. Sempat terseok di awal musim, Bianconeri dan Rossineri sekaqrang menduduki posisi lima dan tujuh klasemen.

Kemenangan telak 3-0 atas Palermo kemarin pun membuat Juventus semakin di atas angin. Dengan hanya minus lima poin dari posisi tiga besar, Simone Zaza mengincar peringkat Eropa itu pada Januari 2016 mendatang.

"Tujuan kami untuk terus naik di papan klasemen. Target kami berada di tiga teratas pada Januari nanti dan di tengah musim ini berjalan. Kami ingin terus menang," ujar penyerang Juventus itu.

Tapi, kalau melihat langkah Juventu menuju atas cukup sulit karena tiga laga terakhir mereka tahun ini bisa menjadi pengganjal. Lazio dan Fiorentina bakal dihadapi tim Massimiliano Allegri, sebelum bertandang ke Carpi jelang libur akhir tahun.

Ungkapan optimistis juga disuarakan kubu Milan. Pasukan kota mode itu naik ke posisi tujuh klasemen usai meraih kemenangan terbesar musim ini saat melumat Sampdoria 4-1 akhir pekan kemarin.

Mengusung target tiket ke Liga Champions, Milan pun yakin bisa mencapai target mereka bahkan kemungkinan bisa dapat hasil akhir lebih baik yaitu gelar scudetto.

Apalagi tiga lawan mereka pada laga terakhir tahun 2015 ini tidak terlalu berat yaitu Carpi, Hellas Verona, dan ditutup oleh klub promosi, Frosinone. Melihat hal tersebut, pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic, yakin targetnya bisa tercapai.

"Kalau kami bermain seperti ini, maka kami bisa mengalahkan tim manapun. Tujuannya merebut memenangkan semua laga sebelum jeda Natal. Saya yakin kami akan lebih baik di paruh kedua musim, terutama saat hadapi tim besar di kandang kami," tegas Mihajlovic.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya