Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pra PON cabang olahraga sepakbola yang sempat mengalami masalah nampaknya akan segera menemukan solusi tepat. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono Suratman mengatakan siap melanjutkan kembali Pra PON yang batal terselenggara di beberapa daerah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pra PON merupakan bagian dari kualifikasi menuju PON Jawa Barat 2016 mendatang. Ketika hendak dihelat oleh Asosiasi Provinsi PSSI beberapa waktu lalu, Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nahrawi melarangnya.
Baca Juga :
Cara Indonesia Tes Doping di PON dan Asian Games
Mereka beralasan, Asprov PSSI tidak boleh menggelar Pra PON tanpa melakukan koordinasi dengan pihak Tim Transisi. Alhasil di luar wilayah Papua dan Sumatera, Pra PON terpaksa dibatalkan.
Tak ingin sepakbola tidak dipertandingkan di ajang PON 2016 Jawa Barat, Tono pun bergerak cepat. Dia mengaku perihal Pra PON sepakbola sudah dibahas dalam Musyawarah Olahraga Nasional di Papua pekan lalu.
Sebagai jalan keluarnya, KONI akan berkoordinasi dengan Kemenpora dan PB PON selaku penanggung jawab. Dia berharap, polemik antara Kemenpora dengan PSSI Pusat tidak merembet hingga menyebabkan sepakbola tidak ada di ajang PON Jawa Barat nanti.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi. Pada prinsipnya Tim Transisi hanya memantau dan memberi masukan kepada panitia wilayah. Saya kira tidak sulit untuk menyelesaikan semua itu," ungkap Tono saat ditemui di kantornya, Selasa 1 Desember 2015.
Ditemui secara terpisah, anggota Tim Transisi, Gatot S Dewa Broto menyambut baik inisiatif KONI. Pria yang menjabat sebagai Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan tersebut mengakui selama ini didesak oleh Menpora untuk segera menyelesaikan masalah ini.
"Pak Menteri mintanya Pra PON dipercepat, tapi koordinasi dengan Tim Transisi dengan KONI juga harus jalan," tutur Gatot.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebagai jalan keluarnya, KONI akan berkoordinasi dengan Kemenpora dan PB PON selaku penanggung jawab. Dia berharap, polemik antara Kemenpora dengan PSSI Pusat tidak merembet hingga menyebabkan sepakbola tidak ada di ajang PON Jawa Barat nanti.
