Alasan Mengapa Vardy Bakal Hengkang dari Leicester

Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?
- Beberapa klub besar mulai dikaitkan dengan Jamie Vardy, setelah striker Leicester itu menjadi top scorer, serta membuat rekor baru di Premier League musim ini. Dia mengatakan bahagia berada di King Power Stadium, namun diyakini kepindahannya tak bakal lama lagi.

Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea

Dilansir dari
Tajamkan Serangan, Leicester Buru Bocah Sensasional Brasil
Mirror pada Selasa, 1 Desember 2015, Chelsea dan Manchester United disebut dua dari beberapa klub yang mengincarnya. Dana sekitar £20 juta dianggap cukup oleh kedua klub, itu untuk membuat Leicester City melepaskan dalam bursa transfer Januari.


Vardy yang telah mencetak 14 gol musim ini, serta membuat rekor mencetak gol dalam 11 pertandingan beruntun, akan berusia 29 tahun pada Januari. CEO Stocksbridge Allen Bethel mengatakan, usia bakal menjadi pertimbangan utama Vardy.


Bethel mengatakan tawaran pindah ke klub besar, akan menjadi kesempatan terakhir Vardy untuk mewujudkan harapan dia lainnya, yaitu kemapanan finansial. Dia pun menceritakan bagaimana Vardy mengajukan permohonan transfer pada 2010.


Vardy bermain di Stocksbridge dengan gaji £100 per pekan, setelah ditolak oleh klub lamanya Sheffield Wednesday. Namun kemudian memohon untuk dijual ke klub lebih kecil, Halifax pada 2010 demi memperoleh pendapatan yang lebih baik.


Dia kini memperoleh gaji £40.000 per pekan di Leicester, kemudian muncul kesempatan mendapat gaji lebih tinggi, ditambah dengan status klub yang lebih besar. "Dia mulai mengalami beberapa cedera, dan mungkin merasa ini adalah kesempatan terakhirnya."


"Dia akan berusia 29 tahun pada Januari. Pindah akan memberinya keamanan finansial sekaligus tantangan baru," ujar Bethel. Gaya bermain Vardy diyakini sangat sesuai dengan kriteria yang dicari oleh bos Chelsea Jose Mourinho.


Mourinho saat ini sedang terlibat konflik dengan Diego Costa. Striker asal Spanyol itu dianggap terlalu malas, dan tidak mau berusaha bekerja sama dengan rekan setimnya. Sementara Vardy adalah pemain yang memiliki kecepatan, serta terbukti dapat bermain secara tim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya