Legenda Belanda: MU Membosankan Jadi Bikin Nangis

Manajer Manchester United, Louis van Gaal.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United
- Manchester United di tangan Louis Van Gaal sangat membosankan, sampai membuat penontonnya ingin menangis. Demikian disampaikan legenda Belanda Willem van Hanegem, mengkritik taktik yang diterapkan rekan senegaranya untuk Setan Merah.

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian

"Menonton tim MU cukup untuk membuat Anda menangis," kata Hanegem yang dikutip
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
Mirror, Selasa, 1 Desember 2015. Hanegem yang menjadi bintang timnas Belanda pada 1974, juga menyebut Van Gaal mencerabut keasyikan dari sepakbola.


Van Gaal juga dinilai tidak tahu cara mengeluarkan potensi terbaik dari pemain-pemainnya. Salah satunya adalah Angel Di Maria, yang memecahkan rekor transfer saat dibeli dari Real Madrid, namun didepak lagi oleh Van Gaal.


Manchester United saat ini ada di posisi tiga Premier League, namun Van Gaal terus dikritik karena taktik dan gaya bermainnya. Sederet mantan bintang Setan Merah pun telah mengeluarkan kecaman seperti Roy Keane, Paul Scholes, Garry Neville, dan Rio Ferdinand.


Suporter pun telah menyuarakan ketidakpuasan. Mereka terus berteriak di setiap pertandingan, agar para pemain MU bermain agresif dengan banyak menyerang. Kali ini kritik datang dari Hanegem, yang membawa Belanda ke final Piala Dunia 1974.


"Sabtu (melawan Leicester), saya kembali menonton MU. Saya melihat tim itu bermain dan mereka membuat saya meneteskan air mata. Jika Anda dapat menghabiskan £300 juta, maka Anda jangan membeli sekumpulan pembuat kue," ujarnya.


Menurut Hanegem, mungkin gaya bermain Van Gaal tidak masalah bagi orang lain, selama tim yang diasuhnya memperoleh poin. Tapi, itu tidak berlaku untuknya, sebagai seorang pencinta sepakbola. "Van Gaal mencerabut kebahagiaan orang lain."


MU adalah pencetak gol paling sedikit di antara lima tim teratas Premier League. Kubu Van Gaal hanya mencetak 20 gol dari 14 laga, bahkan empat kali memperoleh hasil imbang 0-0 dari delapan pertandingan terakhirnya.


Van Gaal mengklaim telah mengetahui persoalan MU, menyebut bakal membeli pemain sayap yang memiliki kecepatan dan kreativitas. Tapi, dalam kenyataannya, dia menjual Di Maria yang memenuhi kriteria pemain seperti diinginkannya.


"Mengecewakan saya bahwa dia (Van Gaal) hampir tidak punya pemain kreatif dalam skuat. Di Maria adalah pemain yang tepat, tapi dia tidak disukai Van Gaal di MU. Di Maria kini melakukan hal luar biasa lagi di Paris Saint-Germain," ujar Hanegem. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya